Gaza, Purna Warta – Dana Kependudukan PBB (UNFPA) mengumumkan bahwa sekitar 70% korban di Gaza sejak awal perang adalah perempuan dan anak-anak.
Sejak rezim Israel mulai membombardir Gaza, setidaknya 12.000 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih dari 8.300 wanita dan anak-anak, dan 30.000 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut.
Baca Juga : Samidoun Mengecam Keras Serangan Jerman Terhadap Pendukung Pro-Palestina
Dana Kependudukan PBB menyerukan gencatan senjata di Gaza, dengan menyatakan bahwa sekitar 70% korban di Gaza adalah perempuan dan anak-anak.
Selain itu, kantor informasi pemerintah Hamas di Gaza telah mengumumkan bahwa rezim Zionis telah melakukan lebih dari 1.300 serangan terhadap penduduk Gaza, yang mengakibatkan lebih dari 12.500 orang terbunuh. Menunjukkan bahwa lebih dari 5.000 anak-anak dan 3.300 perempuan telah terbunuh sejauh ini.
Komisaris Jenderal Organisasi Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, mengatakan 70 persen dari para martir Palestina yang terbunuh akibat pemboman Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober adalah anak-anak dan perempuan, ia memperingatkan bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza.
Baca Juga : Presiden Kuba Pimpin Demo Anti-Israel di Depan Kedutaan Besar AS di Havana
Direktur Eksekutif Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), Catherine Russell menjelaskan, agresi Israel mengakibatkan terbunuhnya lebih dari 3.400 anak dan melukai sedikitnya 6.300 orang.