Gaza, Purna Warta – Rezim Israel dilaporkan telah menjatuhkan lebih dari 65.000 ton rudal dan bom di Jalur Gaza selama perang genosida yang sedang berlangsung terhadap wilayah pesisir tersebut. Kantor Media Pemerintah Gaza (GMO) memberikan informasi tersebut dalam sebuah laporan pada hari Kamis (4/1).
Baca Juga : Pengadilan Tinggi PBB akan Pertimbangkan Kasus Genosida Israel di Perang Gaza Pekan Depan
“Pesawat pendudukan menjatuhkan lebih dari 45.000 rudal dan bom raksasa, beberapa di antaranya berbobot dua ribu pon bahan peledak, selama perang genosida komprehensif di Jalur Gaza, dengan sengaja menargetkan seluruh wilayah pemukiman,” katanya.
“Berat bahan peledak yang dijatuhkan oleh tentara [Israel] di Jalur Gaza melebihi 65.000 ton, lebih besar dari berat dan kekuatan tiga bom nuklir seperti yang dijatuhkan [oleh Amerika Serikat] di kota Hiroshima, Jepang [di 1945],” tambahnya.
Lebih dari 24.200 orang, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, telah tewas di seluruh Gaza sejak 7 Oktober, ketika rezim tersebut melancarkan perang terhadap wilayah Palestina sebagai tanggapan atas operasi yang dilakukan oleh gerakan perlawanannya.
GMO mengatakan bahwa “dua pertiga dari bom dan rudal tersebut tidak terarah dan tidak tepat, yang umumnya dikenal sebagai bom bodoh.” Laporan tersebut menunjukkan bahwa penggunaan bom semacam itu mengindikasikan adanya tindakan rezim yang sengaja, tidak pandang bulu, dan tidak dapat dibenarkan dalam menargetkan warga sipil.
Laporan tersebut mendokumentasikan penempatan sekitar sembilan jenis proyektil yang dilarang secara internasional terhadap warga sipil oleh militer Israel.
Baca Juga : Arab Saudi Kecam Kampanye Israel untuk Usir Paksa Warga Palestina dari Gaza
Meskipun menargetkan Gaza dengan bahan peledak dalam jumlah besar, rezim tersebut gagal mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan, termasuk melakukan pemindahan paksa penduduk wilayah tersebut ke negara-negara tetangga dan melenyapkan gerakan perlawanan Hamas yang berbasis di Gaza.