Tehran. Purna Warta – Menurut laporan pemberitaan yang di Iran, Lapid menegaskan bahwa ada konsensus luas mengenai perlunya pembentukan komite resmi penyelidik kebenaran tentang peristiwa 7 Oktober, tetapi pemerintah berusaha keras untuk menghindari tanggung jawab tersebut.
Lapid memperingatkan bahwa penolakan kabinet Netanyahu terhadap penyelidikan dimensi keamanan dan intelijen kegagalan 7 Oktober dianggap sebagai pelarian dari tanggung jawab, dan pendekatan semacam ini membahayakan keamanan negara Israel palsu.
Dalam konteks yang sama, Gadi Eizenkot, mantan kepala staf militer Israel, menanggapi keputusan Tel Aviv untuk membentuk komite internal dengan menyatakan:
“Komite yang dijanjikan pemerintah Netanyahu dibentuk untuk menyembunyikan kegagalan 7 Oktober; padahal tidak rasional bagi mereka yang bertanggung jawab atas bencana tersebut untuk ditugaskan menyelidikinya.”
Perlu dicatat bahwa laporan inspektur khusus Israel mengenai penyebab kegagalan Israel pada 7 Oktober melawan Hamas menunjukkan bahwa Netanyahu termasuk salah satu faktor kegagalan tersebut.
Menurut surat kabar Haaretz, jika Netanyahu bertindak secara berbeda, militer Israel tidak akan mengalami kekalahan memalukan pada 7 Oktober (Operasi Badai Al-Aqsa) melawan Hamas dan akan lebih siap menghadapi serangan tersebut.


