Gaza, Purna Warta – Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Senin memperingatkan bahwa mereka tidak akan dapat melanjutkan operasi di Gaza dan di seluruh wilayah setelah akhir Februari jika pendanaan tidak dilanjutkan.
Baca Juga : Demonstrasi di Turki Dukung Yaman dan Palestina
Menyusul pengumuman beberapa negara untuk menghentikan sementara pendanaan kepada badan PBB tersebut, UNRWA, dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, mengatakan, “Sembilan negara hingga hari ini telah menghentikan sementara pendanaan mereka untuk UNRWA. Keputusan ini mengancam upaya kemanusiaan kami yang sedang berlangsung di seluruh wilayah, termasuk dan khususnya di Jalur Gaza,” lapor kantor berita WAFA.
UNRWA adalah lembaga kemanusiaan utama di Gaza, dengan lebih dari 2 juta orang bergantung pada lembaga tersebut untuk kelangsungan hidup mereka.
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan dia “terkejut melihat penangguhan dana untuk badan tersebut sebagai reaksi terhadap tuduhan terhadap sekelompok kecil staf, terutama mengingat tindakan segera yang diambil UNRWA dengan mengakhiri kontrak mereka dan meminta lembaga independen yang transparan. penyelidikan”.
Baca Juga : Rudal Ditembakkan dari Yaman Menuju Laut Merah
Kantor Layanan Pengawasan Internal PBB (OIOS), otoritas investigasi tertinggi dalam sistem PBB, telah terlibat dalam masalah yang sangat serius ini, tegas Komisaris Jenderal UNRWA.