Gaza, Purna Warta – Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan pada Senin malam (17/5) bahwa jumlah korban tewas dalam serangan Israel di Gaza telah mencapai 212 jiwa.
Menurut laporan itu, di antara para korban jiwa di Gaza, 61 adalah anak-anak dan 36 adalah wanita. Selain itu dilaporkan sebanyak 1.400 orang mengalami luka-luka.
Baca Juga : Hamas: Rezim Zionis Akhirnya Akan Menyerah Pada Poros perlawanan
Sebelumnya, Abu Ubaydah, juru bicara Brigade al-Qassam, mengatakan dalam pesan peringatan kepada Zionis: “Jika tidak, kami akan melanjutkan pemboman Tel Aviv dan menempatkannya dalam jangkauan rudal kami.”
sekitar dua jam yang lalu, seorang pria Palestina dan putrinya tewas dalam serangan udara Israel di sebuah rumah di Gaza tengah. Sedikitnya 10 orang terluka dalam serangan di dekat Kementerian Kesehatan Gaza.
Seorang pejabat senior UNICEF menyatakan keprihatinannya pada hari Minggu tentang situasi anak-anak di Jalur Gaza.
“Situasinya mengerikan,” kata Juliette Thomas, direktur komunikasi UNICEF untuk Asia Barat dan Afrika Utara. “Hanya dalam lima hari, setidaknya 40 anak telah tewas di Jalur Gaza.”
Baca Juga : Gedung Putih: Hamas Harus Hentikan Serangannya
Kemarin (Minggu), Paus Fransiskus, pemimpin Katolik dunia, mengutuk siklus kekerasan antara Israel dan Gaza dan memperingatkan bahwa tewasnya anak-anak Palestina “adalah tanda bahwa mereka tidak berusaha membangun masa depan tetapi ingin menghancurkannya. ”
Bentrokan antara perlawanan Palestina dan rezim Zionis dimulai pada hari Senin, 10 Mei, setelah berakhirnya ultimatum yang diberikan pasukan perlawanan Palestina terhadap Tel Aviv untuk mengakhiri agresi rezim di Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa.