Doha, Purna Warta – Kepala biro politik luar negeri Hamas Khaled Mishaal telah menyatakan harapannya untuk pengampunan kerajaan Saudi untuk segera mengakhiri penahanan warga Palestina dan Yordania di Kerajaan dan menutup kasus mereka.
“Kami percaya bahwa masih ada kesempatan untuk menutup arsip para tahanan Palestina di Arab Saudi, secara hukum mereka berakhir dengan keputusan yang tidak menyenangkan dan menyakitkan, tetapi kami berharap ada langkah politik yang melaluinya kami dapat mengatasi bencana ini, ”kata Mishaal dalam sambutannya.
“Kami tahu rasa sakit kalian, tetapi kami meminta kalian untuk tidak merasa putus asa karena kami telah melakukan upaya berkelanjutan dan intensif dengan mediator dan pengambil keputusan di Arab Saudi sejak awal krisis,” pejabat Hamas menegaskan.
“Upaya kami tidak akan berhenti sampai semua tahanan kembali ke rumah mereka dan bersatu kembali dengan keluarga mereka,” tambahnya.
Pengadilan pidana Saudi pada hari Minggu (8/8) mengeluarkan hukuman yang berbeda terhadap 69 tahanan Palestina dan Yordania. Beberapa dari mereka dijatuhi hukuman penjara hingga 22 tahun.
Puluhan warga Palestina telah ditahan dan menghadapi persidangan di pengadilan Saudi sejak Februari 2019 atas klaim mendukung Gerakan Hamas. Mereka termasuk para pengusaha, akademisi, dan mahasiswa.