Al-Quds, Purna Warta – Beberapa sumber Palestina, Jumat dini hari (12/3), menyebar sebuah video yang memperlihatkan sistem pertahanan udara Iron Dome Zionis meluncurkan rudal ke titik sasaran kosong.
Gerak ini dilancarkan pasca beberapa jam pengumuman hasil penyelidikan Saraya al-Quds atau brigade al-Quds, cabang militer Jihad Islami, tentang tewasnya 3 nelayan di tangan rezim Zionis.
Dikutip dari surat kabar berbahasan Ibrani Yedioth Ahronoth, pengalaman mengatakan setiap Jihad Islami mengancam balasan, gertakan itu harus direspon serius.
Kamis malam, 11/3, beberapa media Zionis mengabarkan aktifnya Iron Dome di kota sekitar Jalur Gaza. Sistem pertahanan kebanggaan Israel tersebut menembakkan anti rudal ke sasaran kosong. Sirine bahaya berbunyi tanpa kejelasan dan Avichay Adraee, Jubir Arab militer Israel, mengatakan bahwa Iron Dome aktif karena deteksi salah.
Peristiwa ini adalah satu dari rentetan insiden keamanan dan tewasnya 3 nelayan Palestina di perairan selatan Jalur Gaza.
Menteri Dalam Negeri Palestina menyatakan, “Peristiwa ini berhubungan dengan satu insiden keamanan tertanggal 22 Februari lalu di perairan dekat Khan Yunis.”
Berdasarkan hasil penyelidikan departemen dalam negeri Jalur Gaza dijelaskan bahwa 3 nelayan shahid karena drone bunuh diri rezim Zionis.
Setelah mengumumkan hasil penyelidikan, brigade al-Quds mengancam rezim pendudukan dan menegaskan bahwa darah shuhada tidak akan tumpah begitu saja.
Baca juga: Konferensi Diplomat Eropa-Arab Bahas Normalisasi Palestina-Israel