Keputusan Benjamin Netanyahu Mengenai Gencatan Senjata

Keputusan Benjamin Netanyahu Mengenai Gencatan Senjata

Tel Aviv, Purna Warta – Dilaporkan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menyiapkan sebuah draf yang berisi rencana gencatan senjata yang segera disodorkan kepada Kabinet Keamanan.

Surat kabar asal Qatar, al-Jazeera, Kamis (20/5), dalam situs kabarnya melaporkan bahwa Benjamin Netanyahu telah menyiapkan proposal gencatan senjata dan rencananya akan diserahkan kepada Kabinet Keamanan.

“Benjamin Netanyahu telah menyampaikan keputusan gencatan senjatanya kepada Mesir untuk segera mengakhiri adu senjata dengan Gaza,” tambah al-Jazeera.

Baca Juga : Gencatan Senjata Adalah Cara Israel Lari dari Kemenangan Epik Muqawamah

Bahkan al-Jazeera mengklaim bahwa dalam beberapa jam ke depan, PM Israel, Benjamin Netanyahu akan mengadakan pertemuan dengan Kabinet Keamanan Zionis membahas secara khusus rancangan gencatan senjata.

Selain itu di hari yang sama, al-Akhbar mengutip pernyataan salah seorang koresponden dan melaporkan bahwa gencatan senjata akan dimulai dari Jumat (21/5).

Dengan mengutip warta dunia Arab ini, chanel 13 rezim Zionis melaporkan bahwa militer rezim Zionis merencanakan agresi udara dan artileri ke berbagai daerah Jalur Gaza malam ini sebelum akhirnya memutuskan gencatan senjata. Sebelum pelaksanaan gencatan senjata, militer Zionis berupaya sekeras tenaga untuk menghancurkan semua infrastruktur Gaza dan titik-titik Muqawamah Gaza.

Wall Street Journal, media asal AS, mengutip pernyataan salah satu sumbernya dan menjelaskan kemungkinan pengoperasian gencatan senjata di hari Jumat antara Israel dan Muqawamah Hamas.

Dalam lansiran beritanya, Wall Street Journal melaporkan, “Amerika Serikat bersama Mesir, Qatar dan beberapa negara Benua Biru saling menekan Benjamin Netanyahu dan petinggi Hamas untuk segera mengakhiri adu senjata.”

Baca Juga : Pesan Saraya Al-Quds: Ratusan Jam Kami Menunggu, Mana Pasukanmu Zionis?

Khaled Mashal, Kepala Biro Politik Hamas di luar Palestina, hari Jumat lalu (14/5), dalam wawancaranya dengan media TRT menegaskan bahwa Hamas akan menyetujui gencatan senjata jika rezim Zionis sepekat dengan syarat-syarat ajuannya.

Berdasarkan laporan TRT, syarat-syarat Hamas mencakup gencatan senjata militer ke Gaza dan mengeluarkan izin penunaian ibadah Muslim Palestina secara bebas di Masjid al-Aqsa di al-Quds Pendudukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *