Kementerian Palestina Peringatkan Meningkatnya Hasutan Israel yang Targetkan Masjid Al-Aqsa

Al-Quds, Purna Warta – Kementerian Wakaf Palestina telah mengeluarkan peringatan keras mengenai meningkatnya tindakan ekstremis Israel yang ditujukan ke Masjid Al-Aqsa, menyusul video provokatif dari kelompok “Temple Mount Activists.”

Baca juga: Analis Mengatakan Eksistensi Israel untuk Bantu Barat Menjarah dan Mendominasi Timur Tengah

Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina pada hari Kamis memperingatkan terhadap meningkatnya hasutan Israel yang ditujukan ke Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam.

Tanggapan ini menyusul rilis video oleh kelompok ekstremis Israel “Temple Mount Activists,” yang memperlihatkan Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu terbakar, dengan keterangan yang menunjukkan bahwa kehancuran seperti itu akan segera terjadi.

Kementerian menyoroti lonjakan permusuhan dan ancaman terhadap tempat-tempat suci Islam, menggambarkannya sebagai lebih terbuka dan berbahaya daripada sebelumnya. Kementerian tersebut menekankan bahwa provokasi-provokasi ini, yang berakar pada mitos dan distorsi, semakin disuarakan secara terbuka.

Kementerian tersebut menuduh pemerintah dan pasukan keamanan Israel memberikan dukungan politik dan keamanan kepada para ekstremis ini, yang memfasilitasi serangan rutin mereka ke Masjid Al-Aqsa.

Menyerukan intervensi internasional, kementerian tersebut mendesak para pemimpin dunia untuk menghentikan provokasi-provokasi ini, yang menurutnya didukung oleh pemerintah Israel. Kementerian tersebut juga mendorong penduduk Yerusalem untuk tetap waspada dan mempertahankan kehadiran yang stabil di masjid tersebut untuk melawan rencana-rencana ekstremis.

Awal minggu ini, kementerian tersebut melaporkan bahwa para pemukim Israel telah menyerbu Masjid Al-Aqsa sebanyak 21 kali pada bulan Agustus saja.

Video yang diunggah oleh “Temple Mount Activists” menggambarkan kebakaran besar di dekat Kubah Batu, dengan keterangan yang menunjukkan kemenangan yang akan datang. Kelompok tersebut menganjurkan pembangunan sebuah kuil di tempat Al-Aqsa dan mendukung serangan rutin oleh para ekstremis.

Menteri-menteri Israel, termasuk Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, sesekali mengunjungi masjid tersebut, yang menuai kritik internasional yang meluas.

Pada bulan Agustus, Ben-Gvir menyerukan hak-hak doa bagi orang Yahudi di Al-Aqsa dan pendirian sinagoge di dalam halamannya.

Baca juga: Al-Qassam: Operasi Penargetan Yafa Merupakan Sebuah Perubahan Kualitas

Dalam beberapa minggu terakhir, telah terjadi peningkatan ritual keagamaan yang provokatif oleh para ekstremis Israel di lokasi tersebut.

Orang-orang Palestina menuduh Israel berupaya meyahudikan Al-Quds Timur termasuk Masjid Al-Aqsa, menghapus identitas Arab dan Islamnya, sambil bersikeras bahwa Al-Quds Timur tetap menjadi ibu kota negara masa depan mereka.

Kelompok-kelompok sayap kanan Israel terus mendorong penggantian Masjid Al-Aqsa dengan sebuah kuil, yang menyebabkan seringnya terjadi penyerbuan ke lokasi tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *