Gaza, Purna Warta – Pasukan Israel telah membunuh ratusan warga Palestina di Jalur Gaza dalam dua hari terakhir, sehingga jumlah total orang yang terbunuh di wilayah tersebut menjadi lebih dari 20.000 orang, kata Kementerian Kesehatan Gaza.
Baca Juga : Sayyari: Angkatan Bersenjata Iran Siap Gagalkan Ancaman Apapun
Kementerian Gaza mengatakan pada hari Jumat (22/12) bahwa 390 warga Palestina telah tewas dan 734 terluka dalam serangan udara Israel di Gaza sejak Rabu. Kematian terbaru ini menjadikan jumlah korban tewas sedikitnya 20.057 orang pada hari Jumat. Setidaknya 8.000 anak-anak dan 6.200 perempuan termasuk di antara mereka yang tewas.
Menurut badan anak-anak PBB, UNICEF, Gaza kini menjadi tempat paling berbahaya di dunia bagi anak-anak.“Seluruh lingkungan, tempat anak-anak biasa bermain dan bersekolah, telah berubah menjadi tumpukan puing, tidak ada kehidupan di dalamnya,” kata Adele Khodr, direktur regional UNICEF untuk Asia Barat, Timur dan Afrika Utara.
Rata-rata, hampir 300 orang tewas setiap hari sejak Israel mulai membombardir wilayah tersebut pada 7 Oktober, tidak termasuk gencatan senjata selama tujuh hari, menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza.
Sementara itu, para dokter di Gaza mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan jauh lebih tinggi karena tidak termasuk jenazah yang terkubur di bawah reruntuhan bangunan atau mereka yang tidak dibawa ke rumah sakit.
“Dalam rangkaian perang Gaza yang terjadi sejak tahun 2008, perang yang terjadi saat ini belum pernah terjadi sebelumnya, baik dalam hal jumlah orang yang terbunuh maupun pembunuhan yang tidak pandang bulu.”
Baca Juga : Afsel Ancam Rakyatnya yang Ikut Berperang Bela Israel akan Dicabut Kewarganegaraannya
Selain korban tewas, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, lebih dari 53.300 orang terluka di Gaza sejak Israel memulai perang brutalnya terhadap warga Palestina.
Rezim tersebut mengobarkan perang dahsyat di Gaza setelah Hamas, gerakan perlawanan Palestina, melakukan Operasi Badai Al-Aqsa terhadap wilayah-wilayah pendudukan sebagai tanggapan atas kekerasan yang telah berlangsung selama puluhan tahun terhadap warga Palestina. Sejak saat itu, rezim tersebut telah menjatuhkan lebih dari 29.000 bom di Gaza, salah satu tempat terpadat di dunia.