Kementerian Kesehatan Gaza Peringatkan Bencana Nyata di Tengah Kebiadaban Israel di RS

Gaza, Purna Warta – Kementerian Kesehatan Gaza telah memperingatkan bahwa “bencana nyata” sedang melanda rumah sakit, stasiun oksigen, lemari es obat-obatan, dan tempat penitipan anak di semua fasilitas kesehatan yang masih beroperasi sebagian di wilayah Palestina yang terkepung.

Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa rezim Israel telah memenuhi jalan-jalan di seluruh daerah kantong itu dengan “pencuri dan bandit untuk mencuri” konvoi bantuan.

“Pengiriman bahan bakar terakhir dicuri kemarin; bahan bakar tersebut sedang dalam perjalanan ke rumah sakit melalui organisasi internasional.”

Dikatakan bahwa tidak ada stok bahan bakar yang tersisa di rumah sakit sekarang. “Kami tegaskan kembali permohonan kami kepada semua organisasi internasional dan kemanusiaan yang peduli untuk segera turun tangan guna menyediakan bahan bakar dan mengamankannya untuk mengoperasikan generator di rumah sakit dan pusat kesehatan di Jalur Gaza.”

Sebuah laporan oleh kantor media Gaza mengatakan pada akhir Desember bahwa Tel Aviv memberikan dukungan penuh atas pencurian bantuan kemanusiaan dan membunuh personel keamanan untuk membuat rakyat Jalur Gaza kelaparan.

Para pejabat telah berulang kali memperingatkan bahwa layanan kesehatan di Gaza telah didorong ke ambang kehancuran akibat serangan gencar pasukan Israel terhadap rumah sakit dan fasilitas kesehatan, termasuk penghancuran biadab Rumah Sakit Kamal Adwan di wilayah utara Gaza yang babak belur pada 28 Desember 2024.

Pasukan rezim menyerbu rumah sakit, memindahkan pasien dan staf secara paksa, dan menculik direktur rumah sakit Hussam Abu Safia bersama banyak staf medis sebelum membakar gedung tersebut.

Mereka juga menghentikan layanan rumah sakit utama lainnya, Rumah Sakit Indonesia, di wilayah utara pada hari Sabtu. Rumah sakit tersebut, yang merupakan rumah bagi warga Palestina yang mengungsi di kota utara Beit Lahiya, rusak parah sehingga mungkin tidak akan pernah dibuka lagi.

Pejabat kesehatan mengatakan mereka “terkejut dan ngeri melihat pemandangan yang ditinggalkan oleh pasukan Israel di Rumah Sakit Indonesia.” Perintah evakuasi terpisah juga telah dikeluarkan untuk Rumah Sakit al-Awda di Jabalia.

Menurut kelompok hak asasi manusia, bencana medis dan kemanusiaan yang ditimbulkan oleh Israel di wilayah yang terkepung tersebut merupakan “tanda-tanda jelas pembersihan etnis.”

Di wilayah utara, “kami menyaksikan tanda-tanda nyata pembersihan etnis karena kehidupan warga Palestina terusir dari wilayah tersebut,” kata Doctors Without Borders dalam pernyataan terbarunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *