Gaza, Purna Warta – Kementerian Kesehatan Gaza telah mengonfirmasi kematian sedikitnya 41 warga Palestina di wilayah yang terkepung itu selama 24 jam terakhir. Angka tersebut termasuk dua jenazah yang ditemukan dari bawah reruntuhan, kementerian melaporkan pada hari Minggu. Lebih dari 60 warga Palestina yang terluka juga telah dibawa ke rumah sakit, kata Kementerian Kesehatan Gaza.
Banyak korban pemboman Israel masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan. Banyak yang tidak dapat mencapai tenaga medis atau fasilitas kesehatan.
Baca juga: Lebanon Desak Tindakan Internasional Pasca Israel Lancarkan Serangan Meskipun Ada Gencatan Senjata
Sejak 18 Maret, Israel telah membantai lebih dari 670 warga Palestina di Gaza, terutama wanita dan anak-anak. Lebih dari 1.200 warga Palestina juga terluka. Jumlah korban tewas keseluruhan dari kampanye genosida Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah meningkat melewati angka 50.000.
Kantor Media Pemerintah Gaza memperingatkan pada hari Minggu bahwa 2,4 warga Palestina di wilayah tersebut menghadapi bencana kemanusiaan yang tak tertandingi.
“Rezim Israel telah melanjutkan kebijakan genosida sistematisnya dan dengan menargetkan warga sipil yang tidak bersenjata, dan, rumah, serta infrastruktur mereka,” kata kantor tersebut.
Baca juga: Mahasiswa Pro-Palestina Tuntut Pembebasan Peneliti Universitas Georgetown
Dengan memblokir masuknya makanan dan pasokan medis, rezim Israel dengan sengaja membuat rakyat Gaza kelaparan, kantor tersebut memperingatkan.
Hal ini menggarisbawahi diamnya masyarakat internasional dan Arab, yang telah membuat rezim tersebut terus melanjutkan kejahatannya tanpa akuntabilitas.