Jenewa, Purna Warta – Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Israel memicu keprihatinan Kelompok HAM independen Euro-Mediterania. Lembaga tersebut mengecam serangan brutal terhadap jemaah Palestina oleh pasukan Israel di kompleks Masjid al-Aqsa.
Kelompok tersebut menyerukan untuk segera diakhirinya pelanggaran Israel di kota suci umat Islam tersebut.
Pemantau Hak Asasi Manusia tersebut membuat sebuah pernyataan pada hari Senin (10/5) menyusul gelombang kekerasan yang terjadi di Yerusalem al-Quds khususnya di Kompleks Masjid al-Aqsa serta di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
Saat ini sekitar 28 keluarga Palestina menghadapi ancaman penggusuran paksa dari rumah mereka.
Baca Juga : Jumlah Korban di Jalur Gaza Meningkat
“Selama lebih dari seminggu, pasukan Israel telah melakukan serangan sistematis terhadap warga Palestina di Yerusalem Timur, terutama di lingkungan Syekh Jarrah. Ratusan warga Palestina terluka dengan peluru karet, tabung gas air mata dan pukulan hebat dari pasukan Israel. Mereka juga menangkap warga Palestina yang lainnya, “kata pemantau HAM tersebut.
Lembaga tersebut mencatat bahwa eskalasi serangan Israel di Yerusalem adalah bagian dari kebijakan jangka panjang untuk mengubah status quo kota tersebut dengan menggusur penduduk Palestina dan menggantinya dengan pemukim Israel.
Ia juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan tegas terhadap tindakan agresi Israel di Yerusalem untuk melindungi kebebasan beribadah rakyat Palestina.
“Dalam pertemuannya pada hari ini, Dewan Keamanan PBB harus membahas situasi di Yerusalem dan mengambil posisi tegas untuk melindungi hak dan kebebasan beribadah umat Muslim. Mereka mengutuk serangan dan kekerasan Israel terhadap Palestina, dan menegaskan Israel harus mempertahankan status quo di Yerusalem dan menghentikan serangan mereka terhadap agama dan situs suci Islam di kota tersebut,” katanya.
Pasukan Keamanan Israel melepaskan tembakan dalam serangan terhadap jamaah di kompleks Masjid al-Aqsa saat fajar pada hari Jum’at (7/5).
Pasukan Israel menculik beberapa orang yang terluka sementara paramedis berusaha mengevakuasi mereka dari dalam Masjid al-Aqsa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan. Seorang paramedis dipukuli habis-habisan oleh pasukan Israel saat bertugas.
Baca Juga : Jihad Islam Palestina Serukan Unjuk Rasa Besar-besaran dan Intifadah
Berdasarkan beberapa laporan media, sejumlah warga Palestina yang terluka telah ditangkap oleh pasukan Israel di luar Gerbang Singa saat mereka berusaha melarikan diri dari tindakan keras tersebut.
Serangan itu merupakan eskalasi kekerasan berminggu-minggu terhadap warga Palestina di Yerusalem al-Quds yang bergema di seluruh wilayah.
Masjid Al-Aqsa dan Gerbang Bab al-Amoud (Damaskus) di Kota Tua Yerusalem serta lingkungan Sheikh Jarrah telah menjadi saksi lonjakan kekejaman Israel dalam beberapa pekan terakhir.
Putaran terakhir agresi Israel telah menarik gelombang kecaman dari seluruh dunia.