Kata’ib Al-Qassam: Merudal Dimona dan Tel Aviv Lebih Mudah dari Minum Air

Kata’ib Al-Qassam: Merudal Dimona dan Tel Aviv Lebih Mudah dari Minum Air

Al-Quds, Purna Warta – Kata’ib al-Qassam yang lengkapnya Kata’ib Shahid Izz ad-Din al-Qassam melalui lisan Juru Bicaranya, Abu Ubaida menegaskan bahwa bagi mereka, mengincar Tel Aviv dan Dimona sangatlah mudah, lebih mudah dari minum air.

“Apapun yang kami bayarkan adalah untuk membela masjid al-Aqsa dan al-Quds. Eksistensi kami tanpa dukungan masjid al-Aqsa dan al-Quds tidaklah berarti,” tegasnya.

Baca Juga : Jika Intifada Al-Aqsa Sampai Jaffa-Haifa, Israel Runtuh

Dalam pandangan cabang militer Hamas tersebut, al-Quds adalah segalanya. “Al-Quds adalah kunci perang dan adu senjata ini menyampaikan pesan kepada kami bahwa Gaza, Tepi Barat, al-Quds dan Palestina Pendudukan tahun 1948 memiliki satu takdir dan satu poros Muqawamah.”

Dikutip dari al-Mayadeen, Kamis (13/5), Abu Ubaida mengatakan bahwa perang ini layak menumpahkan darah.

“Karena kami memiliki tujuan tinggi yang telah mengistimewakan perang ini. Persatuan bangsa Palestina terikat di segala medan perang dan konflik versus rezim kolonial,” jelasnya.

“Bangsa Kami di Tepi Barat dan wilayah Palestina Yang Diduduki tahun 1948 berada di garis depan membela al-Quds. Kepada mereka kami ikrarkan bahwa senjata kami adalah senjata kalian, darah kami adalah darah kalian dan takdir kami adalah takdir kalian,” tambahnya, menegaskan.

Kepada Rezim Pembantai Anak-Anak dan Perempuan, Abu Ubaida menegaskan, “Semua dunia melihat pesimisme dan skandal kalian. Di tengah pementasan kepengecutan, dunia menyaksikan keruntuhan kalian di bawah hujan serangan kami.”

Baca Juga : Setidaknya 3 Roket dari Selatan Lebanon Meluncur ke Israel, Tapi …

“Jika arogansi di masjid al-Aqsa masih kalian lanjutkan, hujan rudal ke Tel Aviv, Dimona, Ashkelon, Ashdod dan lebih lagi, bagi kami lebih mudah dari minum air,” lanjutnya.

“Apapun yang kalian ingin lakukan, lakukanlah dan kerahkanlah segala kemampuan kalian. Kami juga menyiapkan berbagai bentuk kematian kalian dan kami akan beraksi sampai kalian melaknat diri kalian sendiri.”

Al-Jazeera mengutip pernyataan Jubir Batalion Izz ad-Din al-Qassam ini dan melaporkan bahwa menurut Jubir al-Qassam, untuk menghadapi musuh, tidak ada garis (batas) merah.

“Serangan rudal kami membuktikan kelemahan dan kerapuhan rezim Zionis,” tegas Abu Ubaida.

Jubir Abu Ubaida juga membahas kemartiran 3 petinggi Kata’ib al-Qassam dan menekankan bahwa kemartiran tiga pejuang ini tidaklah aneh di mata al-Qassam, “Karena semua harga yang kami bayarkan, hanya untuk membela masjid al-Aqsa dan al-Quds.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *