Kantor Media Gaza: Pasukan Israel Membunuh 490 Anak dalam 20 Hari

Kantor Media Gaza 490

Gaza, Purna Warta – Pasukan Israel telah membunuh 490 anak di Jalur Gaza selama periode 20 hari, kata kantor media Gaza pada hari Minggu. Kantor media tersebut menggambarkan pembunuhan tersebut sebagai “salah satu kejahatan paling mengerikan terhadap kemanusiaan di zaman modern.”

Dikatakan bahwa Israel terus melakukan pembantaian terhadap warga sipil tak bersenjata di Gaza, dengan anak-anak menjadi salah satu korban utama serangan udara yang sedang berlangsung.

Baca juga: Duta Besar Israel Dikeluarkan dari Pertemuan Uni Afrika 

“Selama dua puluh hari terakhir, Israel telah melakukan tindakan genosida yang mengejutkan terhadap anak-anak, dengan 490 anak menjadi martir dalam serangkaian serangan biadab,” kata pernyataan Kantor Media Gaza itu.

“Ini membuat jumlah total martir selama periode ini menjadi 1.350,” tambahnya. Kantor tersebut menolak klaim Israel bahwa jatuhnya korban sipil tidak disengaja.

Dikatakan bahwa jumlah korban tewas mencerminkan kebijakan yang disengaja dan sistematis untuk menargetkan anak-anak Palestina yang melanggar hukum internasional.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan akhir pekan lalu bahwa serangan terhadap Gaza akan meningkat, sebagai bagian dari upaya untuk melaksanakan rencana mantan Presiden AS Donald Trump untuk mengeluarkan warga Palestina dari daerah kantong tersebut.

Sejak Oktober 2023, hampir 50.700 warga Palestina telah tewas di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut kantor media tersebut.

Baca juga: AS Luncurkan Serangan Baru di Kota-Kota Yaman

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan November untuk Netanyahu dan mantan menteri pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di wilayah tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *