Gaza, Purna Warta – Kantor kemanusiaan PBB pada Rabu (29/11) mendesak agar segera dibuka kembali lebih banyak titik masuk bantuan ke Gaza, termasuk untuk barang-barang konsumsi.
Baca Juga : Jika Israel Tingkatkan Perang Di Gaza, Pangkalan AS Di Irak Akan Lenyap
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasokan termasuk makanan, air, pasokan medis dan bahan bakar melalui penyeberangan Rafah Gaza dengan Mesir telah meningkat selama gencatan senjata, namun masih jauh dari cukup, kantor berita Xinhua melaporkan.
Sekitar 85 ton minyak goreng diangkut setiap hari ke Gaza sejak gencatan senjata, hanya sepertiga dari rata-rata konsumsi harian di Gaza sebelum konflik, tambahnya.
Antrean di stasiun pengisian bahan bakar gas untuk memasak di Khan Yunis, Gaza Selatan, membentang hampir dua kilometer, dan orang-orang menunggu di sana semalaman. Laporan menunjukkan warga terpaksa membakar kusen pintu dan jendela untuk memasak.
Kekurangan pasokan saja telah menyebabkan hilangnya produksi pertanian di Gaza sebesar 1,6 juta dolar AS setiap hari, belum termasuk kerusakan peralatan pertanian, lahan pertanian, dan tanaman pangan, terutama pohon zaitun.
Baca Juga : PBB: Meski Sedang Gencatan Senjata, Israel Tetap Melanjutkan Pembantaian
“Selain itu, (hanya) satu dari toko roti Program Pangan Dunia yang kembali beroperasi di Gaza Selatan, menyediakan roti untuk sekitar 90.000 orang di tempat penampungan PBB, sementara toko roti lainnya hanya beroperasi sebentar-sebentar,” kata pernyataan itu.