Jurnalis Palestina lainnya Tewas di Gaza, Kini Jumlah Total Jurnalis Tewas 143 Orang sejak 7 Oktober

Jurnalis Palestina lainnya Tewas di Gaza, Kini Jumlah Total Jurnalis Tewas 143 Orang sejak 7 Oktober

Gaza, Purna Warta Kantor media pemerintah di Jalur Gaza mengatakan seorang jurnalis Palestina lainnya tewas dalam serangan udara Israel di wilayah pesisir yang terkepung, menjadikan jumlah korban tewas menjadi 143 sejak rezim Tel Aviv melancarkan serangan militer, pemboman, dan serangan rudal pada Oktober lalu.

Baca Juga : Iran Adakan Pemungutan Suara Parlemen Putaran Kedua, Ayatullah Khamanei turut Berikan Suara

Bahaa Okasha, seorang jurnalis foto untuk jaringan media Al-Aqsa, tewas bersama istri dan anak-anaknya dalam pemboman Israel yang menargetkan rumah mereka di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara pada hari Sabtu.

Perkembangan ini terjadi kurang dari seminggu setelah seorang jurnalis Palestina lainnya tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.

Mustafa Ayad, seorang jurnalis foto, kehilangan nyawanya dalam serangan yang menargetkan rumahnya di lingkungan Zeitoun di Kota Gaza pada 6 Mei, kata kantor media pemerintah dalam sebuah pernyataan pada saat itu.

Jurnalis yang beroperasi di wilayah Palestina dihadapkan pada bahaya yang semakin besar ketika mereka melaporkan konflik di tengah serangan darat dan serangan udara Israel, gangguan komunikasi, kekurangan pasokan, dan pemadaman listrik.

Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Palestina melakukan operasi pembalasan mendadak ke wilayah pendudukan.

Bersamaan dengan perang tersebut, rezim tersebut telah melakukan pengepungan total terhadap wilayah pesisir, yang telah mengurangi aliran bahan makanan, obat-obatan, listrik, dan air ke wilayah Palestina.

Baca Juga : Kepala AEOI: Iran Memproduksi Air Berat Berkualitas Tinggi

Sejauh ini, selama serangan militer, rezim telah membunuh sedikitnya 34.971 warga Gaza, sebagian besar dari mereka adalah perempuan, anak-anak, dan remaja. Sebanyak 78.641 warga Palestina lainnya juga menderita luka-luka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *