Gaza, Purna Warta – Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan pada hari Jumat (15/3) bahwa jumlah korban perambahan rezim Zionis di jalur ini telah meningkat menjadi 31.490 orang.
Mengutip Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan pada hari ke-161 serangan Israel di Jalur Gaza bahwa rezim Israel melakukan 13 kejahatan baru dalam 24 jam terakhir di berbagai wilayah di Israel. Jalur Gaza yang menyebabkan 149 orang menjadi syahid dan 300 orang luka-luka.
Baca Juga : Ulama Irak: AS Membuat Kesalahan Besar dalam Memperluas Perang di Yaman
Pernyataan tersebut berbunyi: “Termasuk para syuhada baru, jumlah syuhada agresi rezim Zionis di wilayah Jalur Gaza meningkat menjadi 31 ribu 490 orang sejak 7 Oktober hingga saat ini.
Kementerian Kesehatan Gaza juga mengumumkan jumlah orang yang terluka dalam kejahatan ini sebanyak 73.439 orang.
Menurut pers Iran, mengutip Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan pada hari ke-161 serangan Israel di Jalur Gaza bahwa rezim Israel melakukan 13 kejahatan baru dalam 24 jam terakhir di berbagai wilayah Jalur Gaza, yang menyebabkan hingga 149 orang menjadi martir dan 300 orang luka-luka.
Pernyataan tersebut berbunyi: “Termasuk para syuhada baru, jumlah syuhada agresi rezim Zionis di wilayah Jalur Gaza meningkat menjadi 31 ribu 490 orang sejak 7 Oktober hingga saat ini.
Kementerian Kesehatan Gaza juga mengumumkan jumlah orang yang terluka dalam kejahatan ini sebanyak 73.439 orang.
Kementerian lebih lanjut mengumumkan bahwa beberapa jenazah para syuhada tertinggal di bawah reruntuhan dan beberapa lainnya tertinggal di pinggir jalan, dan karena agresi Zionis yang terus menerus, organisasi bantuan tidak dapat mengangkut mereka.
Menurut pers Iran, kelompok perlawanan Palestina memulai operasi “Banjir Al-Aqsa” dari Gaza (Palestina selatan) melawan posisi rezim Israel pada 7 Oktober 2023, yang akhirnya berakhir pada 24 November 2023 setelah 45 hari pertempuran. . Gencatan senjata sementara selama empat hari ditetapkan antara Hamas dan Israel untuk pertukaran tahanan.
Baca Juga : Hamas Serukan Penghentian Pengepungan Masjid Al-Aqsa
Jeda perang ini berlanjut selama tujuh hari dan akhirnya pada pagi hari Jumat tanggal 1 Desember 2023, gencatan senjata sementara berakhir dan rezim Israel melanjutkan serangan terhadap Gaza.
Untuk menebus kegagalannya dan menghentikan operasi perlawanan, rezim ini telah menutup penyeberangan Jalur Gaza dan membombardir daerah tersebut.