Gaza, Purna Warta – Sedikitnya 20 orang tewas dalam serangan terbaru Israel di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, memperpanjang pengepungan di wilayah tersebut hingga hari ketujuh.
Minggu ini, serangan udara Israel di Jabalia telah menewaskan lebih dari 150 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, menurut Financial Times.
Baca juga: PBB: Serangan ke Pasukan Penjaga Perdamaian UNIFIL Berpotensi Merupakan Kejahatan Perang
Banyak orang dilaporkan hilang atau terluka, sementara sekitar 300.000 orang masih terjebak di kota tersebut.
“Ini lebih dari sekadar menakutkan — situasinya kritis,” seorang warga yang melarikan diri dari Jabalia sebelum serangan tersebut mengatakan kepada Financial Times. “Tampaknya kamp Jabalia akan terhapus dari geografi Gaza.”
Ratusan ribu warga Palestina di Gaza utara kini terancam tewas, baik akibat serangan udara Israel yang terus berlanjut maupun kelaparan akibat blokade yang terus berlanjut.
Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengecam Israel pada hari Sabtu, menuduhnya melakukan “pembantaian” dan melanjutkan “kejahatan genosida terhadap rakyat kami,” dengan dukungan AS.
Sejak Oktober 2023, sedikitnya 42.126 orang telah tewas dan 98.117 orang terluka di Gaza akibat serangan Israel.