Jihad Islam: Perlawanan Hancurkan Rencana AS untuk Amankan Kontrol Israel atas Gaza

Gaza, Purna Warta Seorang pejabat senior gerakan Jihad Islam Palestina mengatakan AS memimpin perang brutal Israel di Jalur Gaza yang terkepung dalam upaya untuk “mencabut” perlawanan yang telah menggagalkan rencana Washington untuk mengamankan kendali rezim pendudukan atas wilayah tersebut.

Wakil Sekretaris Jenderal Gerakan Mohammad Al-Hindi, membuat pernyataan tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (20/12), mencatat bahwa Operasi Badai Al-Aqsa adalah “petir” yang menghancurkan semua pengaturan AS yang bertujuan untuk mengakhiri perjuangan Palestina dan membangun dominasi Israel. di seluruh wilayah, presstv melaporkan.

Baca Juga : Dukung Palestina, Malaysia Tetapkan Larangan Berlabuh buat Kapal Kargo Israel

Hindi melanjutkan dengan mengatakan bahwa AS dan negara-negara Barat berupaya untuk “memberantas” perlawanan karena Israel melindungi kepentingan mereka di wilayah tersebut.

Namun, katanya, perlawanan “bukanlah sebuah bangunan atau pemerintahan yang bisa digulingkan”, seraya menambahkan bahwa setelah 74 hari serangan terus-menerus oleh rezim Israel, perlawanan masih memiliki keunggulan di Gaza.

Pemimpin Jihad Islam lebih lanjut mengecam pembicaraan AS tentang solusi dua negara sebagai “pembicaraan yang tidak berguna”, dan menambahkan bahwa masa depan Palestina akan ditentukan oleh hasil perang saat ini.

Baca Juga : Komunitas Kulit Hitam AS Dukung Perjuangan Palestina

Ia juga menegaskan kembali bahwa perlawanan tersebut membela warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, dan mencatat bahwa jajak pendapat mengonfirmasi bahwa 80 persen warga Palestina menyerukan agar Otoritas Palestina meninggalkan wilayah tersebut.

Hindi menyimpulkan dengan mengatakan bahwa negara-negara Arab dan Islam “telah menunjukkan ketidakberdayaan yang besar selama perang saat ini”, dan menambahkan bahwa mereka dapat melakukan banyak hal untuk menghentikan perang, “daripada mencoba memperjelas gambaran tersebut kepada negara-negara Barat yang pada dasarnya menjalankan perang. perang”.

Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober setelah Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan terhadap entitas pendudukan sebagai tanggapan atas kekerasan rezim Israel selama puluhan tahun terhadap warga Palestina.

Baca Juga : Lebih dari 2.800 Tentara Israel Direhabilitasi di Tengah Serangan di Gaza

Sejak dimulainya serangan, rezim Tel Aviv telah membunuh lebih dari 19.600 warga Palestina dan melukai lebih dari 52.000 lainnya.

Rezim Tel Aviv telah memberlakukan “pengepungan total” terhadap wilayah tersebut, memutus bahan bakar, listrik, makanan, dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *