Al-Quds, Purna Warta – Gerakan perlawanan Jihad Islam Palestina telah memperingatkan Israel “untuk tidak bermain api” setelah rezim tersebut memberlakukan pembatasan akses ke Masjid al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan.
Baca Juga : Umat Muslim Salat Jamaah di Times Square New York saat Ramadhan Dimulai
“Israel bermain api melalui penodaan kompleks Masjid al-Aqsa oleh pasukan pendudukan dan geng pemukim, selain pembatasan akses ke situs tersebut. Kami dan orang-orang yang mencintai kebebasan tidak akan berpangku tangan menghadapi agresi semacam itu,” kata kelompok yang bermarkas di Gaza itu dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam.
Pernyataan itu menambahkan bahwa warga Palestina menciptakan gambaran ketabahan dan tekad yang mengesankan dalam menghadapi terorisme Zionis menjelang Ramadhan dan di tengah diamnya beberapa negara Arab dan Muslim.
“Terlepas dari kenyataan yang tidak menguntungkan ini, front perlawanan Palestina bertekad untuk melanjutkan perjuangannya, yang memasuki bulan keenam berturut-turut dan dipersenjatai dengan keimanan kepada Tuhan.
“Selamat kepada seluruh bangsa Palestina, khususnya warga Jalur Gaza, atas datangnya bulan Ramadhan. Perlawanan kami akan terus berlanjut, dan kami akan melakukan serangan dan tindakan pembalasan di seluruh Gaza dan Tepi Barat,” tambahnya.
Jihad Islam akhirnya meyakinkan semua lapisan masyarakat Palestina dan orang-orang yang mencintai kebebasan di seluruh dunia bahwa para pejuang perlawanan berada di puncak kesiapan tempur mereka dan tidak akan membiarkan “musuh Zionis” melancarkan rencana jahatnya terhadap perjuangan dan bangsa Palestina.
Sejak awal perang di Jalur Gaza, pasukan Israel telah membatasi akses Muslim Palestina ke Masjid al-Aqsa, khususnya pada hari Jumat.
Gerakan perlawanan Hamas, dalam sebuah pernyataan pada 19 Februari, juga mengecam rencana Israel untuk membatasi masuknya warga Palestina ke kompleks Masjid al-Aqsa selama bulan Ramadhan, dan memperingatkan bahwa tindakan tersebut akan memperburuk situasi.
Baca Juga : Ramadhan Dimulai, Israel Serang Masjid Al-Aqsa
“Ledakan kemarahan menunggu untuk diledakkan di hadapan rezim pendudukan sebagai tanggapan terhadap pembatasan ibadah di Masjid al-Aqsa selama Ramadhan,” kata Izzat al-Rishq, anggota biro politik Hamas, pada hari Sabtu. Minggu.