Yerusalem, Purna Warta – Gerakan Jihad Islam Palestina menyerukan penduduk Palestina menggelar unjuk rasa besar-besaran di dalam maupun luar negeri untuk mendukung intifadah Ramadhan.
Gerakan Jihad Islam di Palestina menyerukan mobilisasi dan kemarahan publik di semua wilayah Palestina dan di kamp pengungsi Palestina untuk mendukung penduduk Palestina di Yerusalem serta dilakukannya Intifadah Ramadhan.
Menurut kantor berita Palestina Maan News, Jihad Islam menyambut baik kepada warga Palestina yang melakukan aksi duduk di Masjid Al-Aqsa, daerah Bab al-Amoud dan lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem.
Baca Juga : Zionis Kembali Mengebom Jalur Gaza
Kelompok itu juga memuji perlawanan besar mereka selama semua malam di bulan suci Ramadhan melawan agresi militan Zionis Israel.
Pernyataan dari Gerakan Jihad Islam Palestina mengatakan, “Kami menekankan bahwa kampanye yang telah dipicu oleh terorisme Zionis di Yerusalem akan menjadi bumerang bagi mereka.”
Gerakan tersebut menekankan bahwa rakyat Palestina dan poros perlawanan tidak akan pernah membiarkan program pembangunan pemukiman, Yahudisasi dan terorisme dapat membuahkan pencurian tanah Palestina dan penyerangan terhadap tempat-tempat suci.
Di akhir pernyataan itu, dinyatakan: “Kami gerakan Jihad Islam Palestina menyerukan kepada bangsa ini bahwa kami mengumumkan mobilisasi publik dan aksi unjuk rasa untuk mendukung warga Yerusalem serta menekankan persatuan rakyat Palestina dan mengundang semuanya untuk mengikuti Intifadah Quds Suci yang mana apinya telah membara selama bulan suci Ramadhan di Yerusalem yang diduduki.”
Baca Juga : Kelompok HAM: Pelanggaran Israel di Yerusalem Harus Segera Diakhiri
Masjid Al-Aqsa pada Senin pagi (10/5) kembali menjadi saksi penyerangan tentara Zionis terhadap jemaah muslim Palestina.
Setidaknya 14 warga Palestina terluka tadi malam dalam serangkaian serangan Zionis terhadap warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, empat di antaranya dibawa ke rumah sakit.
Bentrokan antara aparat keamanan Israel dan penduduk Palestina di area tempat suci telah terjadi dua hari sebelumnya. Kabar terakhir menyatakan bahwa jumlah yang terluka dalam tiga hari bentrokan telah mencapai lebih dari 250 orang.