Jihad Islam: Israel Terkejut di Medan Perang Gaza telah Menderita Kerugian Besar

Jihad Islam Israel Terkejut di Medan Perang Gaza telah Menderita Kerugian Besar

Gaza, Purna Warta Gerakan perlawanan Jihad Islam mengatakan para pejuang Palestina telah “mengejutkan Israel” di medan perang di Jalur Gaza dengan menimbulkan kerugian besar pada rezim pendudukan.

Baca Juga : Menlu Iran Desak Mesir Buka Penyeberangan Rafah Tanpa Syarat Untuk Akses Warga Gaza

Abu Hamza, juru bicara Brigade Saraya Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, mengatakan bahwa perlawanan Palestina berada dalam “kondisi sangat baik” dan mempertahankan kesiapan dan kekuatan untuk menghadapi musuh di semua lini di Gaza, lapor presstv.

Dia menambahkan bahwa pejuang perlawanan menghancurkan sejumlah besar kendaraan Israel, yang melaju ke arah Timur Kota Gaza serta Khan Yunis dan Al-Qarara, dan berhasil menimbulkan banyak korban di barisan musuh.

“Pemberitaan media tentang [kekuatan] pasukan Saraya Al-Quds hanyalah sebagian kecil dari apa yang menunggu musuh. Operasi dan penyergapan pejuang kami terhadap musuh di semua lini konflik terus berlanjut dan berada pada puncaknya,” Hamzah memperingatkan.

Ia juga meyakinkan masyarakat Palestina bahwa Saraya Al-Quds dan kelompok perlawanan lainnya masih beroperasi dengan baik di medan perang. Secara terpisah, Juru Bicara Jihad Islam Musab Al-Berim mengatakan musuh “terkejut” di semua lini perang, dan memperkirakan bahwa ketahanan pejuang Palestina akan memaksa Israel untuk mengakhiri agresinya.

Baca Juga : Kasus Pelecehan Seksual di Militer Kanada Meningkat Secara Signifikan

Rezim pendudukan akan terpaksa menghentikan perang jika ingin memulangkan tawanannya dari Gaza, katanya.

Berim lebih lanjut mengatakan Israel “tidak punya tujuan selain membalas dendam pada warga sipil, sesuatu yang menunjukkan tingginya penghinaan dan kepengecutan Zionis dan akan menimbulkan kekalahan telak pada militer mereka”.

Rakyat Palestina terus berjuang dan melawan setelah dua bulan serangan gencar musuh Zionis di Gaza, memaksa penjajah untuk mengubah rencana mereka, tegasnya. Israel mengobarkan perang berdarah di Gaza pada 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Hamas Palestina melakukan Operasi Badai Al-Aqsa terhadap entitas pendudukan sebagai pembalasan atas kekejaman yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.

Sejak dimulainya serangan, rezim Tel Aviv telah membunuh sedikitnya 16.248 warga Palestina, termasuk 7.112 anak-anak dan 4.885 wanita, serta melukai 43.616 lainnya.

Baca Juga : Di Moskow, Menlu Iran Tuntut Otoritas Israel untuk Diadili atas Kejahatan Perang di Gaza

Sekitar 7.600 orang juga hilang dan diduga terkubur di bawah reruntuhan di Gaza, yang berada di bawah “pengepungan total” oleh Israel. Diperkirakan 1,9 juta orang – sekitar tiga perempat dari populasi Gaza – mengungsi akibat serangan genosida Israel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *