Gaza, Purna Warta – Menurut kantor berita Shehab pada Sabtu dini hari, pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan tiga gelombang serangan ke kota Khan Younis di selatan Jalur Gaza.
Wilayah timur Gaza City juga menjadi sasaran serangan udara Israel.
Serangan terbaru ini terjadi di tengah berlanjutnya pembicaraan mengenai pemindahan sejumlah pejuang Palestina yang masih terkepung di Khan Younis ke wilayah lain di Gaza.
Kantor Media Pemerintah Palestina di Jalur Gaza memperkirakan terdapat sekitar 20.000 benda yang belum meledak di antara 70 juta ton puing bangunan di wilayah tersebut. Sisa-sisa bahan peledak itu hingga kini telah menyebabkan 150 warga gugur dan lebih dari 300 lainnya luka-luka — 70 persen di antaranya anak-anak.
Mahmoud Ashour, juru bicara Unit Bukti Forensik dan Respons Cepat di Gaza, memperingatkan bahwa pasukan pendudukan Israel telah meninggalkan ribuan “bom waktu” di antara puing-puing rumah dan ruang terbuka.
Dalam wawancaranya dengan surat kabar al-Akhbar, ia menjelaskan bahwa beberapa benda mencurigakan itu sengaja dibuat dalam bentuk-bentuk yang menarik perhatian, seperti boneka dan kotak buah, sehingga memancing anak-anak untuk mendekat dan bermain sebelum kemudian meledak.
Ia menambahkan, benda-benda lainnya juga meledak ketika para perempuan dan laki-laki tengah berupaya membersihkan reruntuhan rumah mereka yang hancur. Ledakan tersebut menyebabkan sejumlah warga gugur atau terluka, bahkan hingga menderita cacat permanen.


