Israel Tewaskan 279 Warga Palestina di Gaza Sejak Gencatan Senjata

Israel Killed

Gaza, Purna Warta – Kantor Media Pemerintah Gaza menyatakan bahwa Israel telah melakukan 393 pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata bulan Oktober, menewaskan sedikitnya 279 warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan.

Baca juga: Aktivis Inggris Anti-Genosida Minta “Dukungan Tenang” Saat Sidang ‘Terorisme’ Pekan Depan

Dalam pernyataannya, kantor tersebut menyebutkan bahwa hingga Selasa malam, 279 warga Palestina telah tewas, termasuk anak-anak, perempuan, dan lansia, sementara 652 lainnya terluka. Laporan itu juga mencatat bahwa 35 orang diculik oleh pasukan Israel dalam berbagai penggerebekan.

Kantor Media mengecam pelanggaran gencatan senjata tersebut sebagai tindakan yang “serius dan sistematis” serta merupakan “pelanggaran hukum humaniter internasional.”

Menurut pernyataan tersebut, pelanggaran yang dilakukan mencakup 174 serangan udara, darat, dan artileri, serta 113 insiden penembakan yang menargetkan warga sipil, kawasan permukiman, dan tenda-tenda pengungsi.

Pelanggaran itu juga termasuk 17 kali infiltrasi kendaraan militer ke wilayah permukiman dan zona pertanian di luar “Garis Kuning” sementara yang diberlakukan berdasarkan rencana gencatan senjata Presiden AS Donald Trump, yang membentang dari Gaza utara hingga pinggiran Rafah di selatan.

Sejumlah rumah dan infrastruktur sipil turut hancur akibat serangan tersebut.

Kantor Media menegaskan bahwa tindakan-tindakan ini merupakan bentuk “hukuman kolektif” dan merupakan pelanggaran serius terhadap ketentuan Konvensi Jenewa.

Dalam pernyataannya, Israel dimintai pertanggungjawaban penuh atas semua dampak kemanusiaan dan keamanan dari pelanggaran tersebut, yang menghambat upaya internasional untuk mempertahankan gencatan senjata.

Kantor itu mendesak Trump, para mediator, dan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan serius dan efektif demi menghentikan serangan Israel serta menekan rezim agar mematuhi sepenuhnya perjanjian gencatan senjata dan protokol humaniternya.

Baca juga: Militer Israel Hadapi Krisis Personel yang Kian Memburuk Saat Ratusan Prajurit Ajukan Pensiun Dini

Sebelum kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat, Israel telah menewaskan hampir 70.000 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *