Gaza, Purna Warta – Israel telah menewaskan 22 warga Palestina lainnya dan melukai sedikitnya 40 orang di bagian tengah dan selatan Jalur Gaza yang terkepung, kata pejabat kesehatan Palestina.
Baca juga: Pezeshkian: Dunia Tidak Boleh Biarkan Lebanon Jadi Gaza Lainnya
Enam warga Palestina, termasuk tiga wanita, tewas dalam satu serangan yang menargetkan sebuah rumah pada hari Selasa di kamp pengungsi Nuseirat, salah satu kamp bersejarah di Gaza.
Tank-tank Israel bergerak maju di Rafah utara dan barat. Para pejuang perlawanan Palestina menanggapi dengan roket anti-tank, bom yang ditanam, dan tembakan mortir.
Laporan menunjukkan pasukan Israel menargetkan sebuah ambulans di dekat Nuseirat dan membombardir sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah.
Karena blokade penuh yang diberlakukan di Gaza sejak Oktober tahun lalu, wilayah Palestina tersebut menghadapi kekurangan air, makanan, dan obat-obatan yang parah.
Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza selatan sedang berjuang untuk beroperasi. Penyakit akan menyebabkan kematian tidak langsung di antara warga Palestina di Gaza, sehingga menambah jumlah korban tewas akibat serangan militer biadab Israel.
Dokter-dokter Palestina, yang dikutip oleh Al Jazeera, mengatakan mereka kehabisan obat-obatan dan perlengkapan penting, sementara Israel terus memblokir bantuan medis untuk memasuki Gaza.
Baca juga: Tehran Desak Dewan Keamanan PBB Intervensi di Tengah Serangan Israel ke Lebanon
Serangan Israel meningkat tajam, menghantam daerah-daerah padat penduduk di Gaza tengah dan utara, termasuk di Beit Lahiya.
Israel telah menewaskan lebih dari 41.400 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023. Lebih dari 95.900 warga Palestina juga terluka.