Teheran, Purna Warta – Pasukan militer Israel terus melancarkan serangan udara mematikan di daerah permukiman di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 37 warga Palestina selama 24 jam terakhir, menurut pejabat kesehatan Gaza.
Baca juga: Pengadilan tinggi PBB Sebut Kehadiran Israel di Wilayah Palestina Melanggar Hukum
Jumlah korban berasal dari serangan terpisah di dua kamp pengungsi di jantung wilayah berpenduduk yang dikepung, kamp Nuseirat dan Bureij, yang baru-baru ini menjadi sasaran berbagai serangan mematikan oleh pasukan rezim.
Di kamp pengungsi Nuseirat, sedikitnya 13 orang tewas, menurut pejabat rumah sakit dan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan pada hari Sabtu.
Pertahanan Sipil mengatakan sebuah blok perumahan terkena serangan di selatan kamp.
“Kami menemukan tiga martir dan delapan luka-luka dari dua apartemen berpenghuni yang dibom oleh pendudukan di Gedung Niamat Allah di Kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah,” kata Pertahanan Sipil.
Di antara yang tewas di kamp pengungsi adalah tiga anak-anak, menurut tim ambulans Palestina yang mengangkut jenazah ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di dekatnya.
Jurnalis Palestina Mohammad Abu Jasser, istrinya, dan dua anaknya juga termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan udara hari Sabtu. Serangan Israel menghantam rumah mereka di Jalur Gaza utara, kata seorang petugas medis.
Kematiannya membuat jumlah personel media Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel menjadi 161 sejak awal Oktober, kata Kantor Media Gaza.
Di Rafah, kota paling selatan di Gaza, penduduk mengatakan tank-tank Israel bergerak lebih dalam ke wilayah utara dan menguasai puncak bukit di barat.
Militer Israel juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukannya terus melanjutkan “aktivitas operasional berbasis intelijen” di kota itu.
Israel terus mendapat tekanan dari masyarakat internasional untuk mengakhiri invasinya ke Rafah, yang merupakan tempat perlindungan terakhir di Jalur Gaza bagi sekitar 1,5 juta warga Palestina yang mengungsi sebelum pasukan Israel menyerbu kota itu.
Baca juga: Din Syamsuddin Serukan Negara OKI untuk Boikot Olimpiade 2024 Jika Israel Tetap Ikut
Dalam bulan kesepuluh perang di Jalur Gaza, setidaknya 38.919 orang telah tewas, menurut angka terbaru dari kementerian kesehatan Gaza.
Jumlah korban termasuk 71 kematian dalam 48 jam, menurut angka kementerian, yang juga mencantumkan 89.622 orang terluka di wilayah tersebut sejak 7 Oktober.