Quds, Purna Warta – Pasukan Israel menembak mati seorang demonstran Palestina saat bentrokan di Tepi Barat yang diduduki. Bentrokan dilakukan karena pasukan bersiap untuk menghancurkan rumah seorang pria yang dituduh telah membunuh seorang warga Israel, kata Kementerian Kesehatan Palestina dan para saksi, seperti dilaporkan Reuters, Senin (14/2).
Pertempuran meletus pada Minggu malam di desa Silat al-Harithiya, rumah bagi seorang Palestina yang telah ditahan dan didakwa melakukan pembunuhan, dalam serangan penembakan terhadap sebuah mobil, dekat pos terdepan Yahudi Homesh pada 16 Desember.
Baca Juga : Hari Valentine Tiba, Pemerintah Thailand Anjurkan Pakai Masker Saat Berhubungan Seks
Saksi mata mengatakan tentara dan pria bersenjata Palestina baku tembak setelah pasukan tiba untuk melakukan pembongkaran. Militer Israel mengatakan akan menghancurkan lantai rumah tempat penyerang tinggal.
Ratusan warga Palestina melemparkan batu dan bom molotov ke arah tentara, yang menanggapi dengan “peralatan pembubaran kerusuhan dan juga menembaki orang-orang bersenjata yang mereka lihat”, kata militer Israel, tanpa mengkonfirmasi kematian itu.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, satu warga demonstran Palestina tewas dan 10 lainnya terluka.
Israel mengatakan pembongkaran yang dilakukan di rumah penyerang dapat membantu mencegah serangan di masa depan. Kelompok hak asasi manusia mengecam tindakan tersebut, yang sering menargetkan rumah di mana anggota keluarga lainnya juga tinggal, sebagai hukuman kolektif.
Baca Juga : Pertama Kalinya, Seorang Perwira Israel Akan Ditempatkan di Bahrain