Tel Aviv, Purna Warta – Rezim Israel telah diberi lampu hijau oleh AS untuk melanjutkan kejahatannya terhadap Jalur Gaza, kata pemerintah di Gaza.
Dalam pernyataan pada kesempatan Idul Fitri, Kantor Penerangan Pemerintah di Gaza mengatakan pemerintahan Joe Biden memberi Israel senjata dan dukungan militer dan oleh karena itu bertanggung jawab atas berlanjutnya pembunuhan warga sipil di Gaza oleh rezim tersebut.
Baca Juga : Dukungan Eropa Meningkat untuk Negara Palestina
Amerika Serikat baru-baru ini menyetujui pemberian ribuan bom lagi kepada rezim Israel ketika Tel Aviv terus melanjutkan perang genosida yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza.
Bulan lalu Washington mengizinkan transfer senjata ke Israel senilai miliaran dolar. Paket tersebut mencakup lebih dari 1.800 bom MK84 seberat 2.000 pon dan 500 bom MK82 seberat 500 pon, serta 25 jet tempur F35A.
Pernyataan tersebut mengkritik komunitas internasional karena gagal mengakhiri tindakan kriminal dan genosida Israel terhadap Palestina.
Semua negara bebas di seluruh dunia harus menggunakan segala cara untuk meningkatkan tekanan pada Israel agar menghentikan genosida dan agresi terhadap rakyat Palestina, katanya.
Ia menambahkan bahwa jet tempur Israel terus menjatuhkan bom terhadap rakyat Palestina di tengah Idul Fitri, yang menandai akhir bulan suci Ramadhan.
Baca Juga : Israel Telah Diberi Lampu Hijau oleh AS untuk Lanjutkan Perang di Gaza
Israel melancarkan permusuhan di Gaza pada 7 Oktober 2023 ketika mereka lengah oleh Operasi Badai al-Aqsa. Sejak itu, rezim tersebut telah menewaskan sedikitnya 33.482 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 76.049 lainnya di Gaza, menurut kementerian kesehatan di wilayah tersebut.