Gaza, Purna Warta – Pasukan Israel secara sistematis targetkan rumah sakit di Jalur Gaza sebagai bagian dari rencana untuk melumpuhkan sistem perawatan kesehatan di wilayah yang terkepung itu, kata kantor media Gaza.
Kantor media pemerintah mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa fasilitas medis di Jalur Gaza “telah dinyatakan sebagai target” bagi pasukan militer rezim tersebut.
Pasukan Israel telah “mengebom, mengepung, dan menyerbu mereka [rumah sakit], membunuh dokter dan perawat, melukai yang lain setelah secara langsung targetkan mereka.”
Lebih dari 1.000 dokter dan perawat telah dibunuh oleh rezim Israel sejak Oktober 2023, kata kantor media tersebut.
“Lebih dari 310 personel medis lainnya ditangkap, disiksa, dan dieksekusi di penjara,” tambahnya.
Dikatakan bahwa pasukan rezim juga telah “mencegah masuknya pasokan medis, delegasi kesehatan, dan ratusan ahli bedah ke Gaza.”
Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara terluka dalam serangan udara Israel terhadap fasilitas tersebut pada hari Sabtu.
Baca juga: 120 Warga Palestina Tewas Saat Mesin Perang Israel Terus Memborbardir Gaza
Rumah sakit tersebut—salah satu dari tiga fasilitas medis yang hampir tidak beroperasi di daerah tersebut—dibom di semua departemennya sejak Israel mengintensifkan pemboman di wilayah utara dan memblokir masuknya bantuan kemanusiaan kepada orang-orang yang terkepung selama lebih dari 50 hari.