Gaza, Purna Warta – Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang sebuah sekolah yang menampung pengungsi Palestina di sebuah kamp pengungsi di Jalur Gaza utara. Kompleks tersebut, yang dijalankan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), menampung ratusan pengungsi di kamp pengungsi Jabalia. Video penyerangan hari Minggu beredar di media sosial yang menunjukkan darah di halaman sekolah, dan kebakaran di dalam gedung.
Baca Juga : Dukung Palestina, Warga Chili Gelar Protes di Luar Kedutaan Besar AS
Mengutip saksi mata, kantor berita Anadolu melaporkan beberapa orang tewas dan terluka ketika “salah satu ruang kelas di sekolah tersebut dibom oleh tentara Israel.” Pesawat-pesawat tempur rezim juga menargetkan sebuah rumah di kamp pengungsi. 45 orang tewas. Puluhan orang terluka. Beberapa orang hilang masih berada di bawah reruntuhan.
Kota Khan Younis di selatan juga dilanda serangkaian serangan udara dan penembakan artileri di beberapa daerah pada hari Senin. Rumah Sakit Al-Aqsa, yang terletak di Deir al-Balah, sendiri mengumumkan bahwa mereka menerima setidaknya 40 warga Palestina yang tewas akibat serangan udara Israel dalam 24 jam sebelumnya.
Di Rafah, pesawat tempur rezim mengebom sebuah apartemen tempat tinggal. Enam orang tewas. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak.Dan di Gaza selatan, pasukan Israel melancarkan beberapa serangan di dekat Rumah Sakit Amal pada pagi hari, menurut Bulan Sabit Merah Palestina.
“Pasukan pendudukan terus melakukan penembakan artileri… di wilayah utara markas asosiasi tersebut, yang menampung 13.000 pengungsi,” kata Bulan Sabit Merah dalam sebuah pesan di X.
Rezim tersebut meningkatkan serangan udaranya di wilayah Palestina yang terkepung setelah Amerika Serikat memberi lampu hijau kepada Tel Aviv pada hari Jumat untuk melanjutkan perangnya dengan memveto resolusi Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata kemanusiaan. Resolusi tersebut diajukan oleh Uni Emirat Arab dan didukung oleh lebih dari 90 negara anggota PBB.
Baca Juga : Iran: Netanyahu Hanya Bisa Bertahan Hidup melalui Kelanjutan Perang dan Genosida
Israel secara brutal telah membunuh sekitar 18.000 orang di Gaza sejak 7 Oktober. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 49.500 orang juga terluka. Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan timnya kini mendapat kecaman karena gagal mencegah genosida warga Palestina. Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengatakan sebelumnya bahwa veto AS membuat Washington “terlibat” dalam kejahatan perang Israel di Gaza.