Gaza, Purna Warta – Serangan udara Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung “ribuan orang terlantar” telah menewaskan delapan orang, termasuk dua anak-anak dan dua wanita, di kota Jabalia, Gaza utara.
Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan Sabtu bahwa petugas penyelamat menemukan jenazah delapan orang dari bawah bangunan sekolah yang runtuh. Serangan udara itu juga melukai 30 orang, termasuk 19 anak-anak, kata juru bicara badan tersebut Mahmud Bassal.
Militer Israel mengakui telah menargetkan fasilitas tersebut. Mereka mengklaim bahwa bangunan itu digunakan sebagai “pusat komando dan kendali” oleh Hamas.
Hamas belum mengomentari pernyataan tersebut, tetapi telah berulang kali membantah bahwa para pejuangnya beroperasi dari fasilitas sipil seperti sekolah dan rumah sakit. Ini adalah serangan terbaru Israel terhadap gedung sekolah yang menampung orang-orang terlantar di Gaza.
Pada bulan September, militer rezim tersebut menargetkan sekolah Al-Jawni yang dikelola PBB di Gaza tengah, menewaskan sedikitnya 18 orang. Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA mengatakan pada saat itu bahwa enam stafnya termasuk di antara korban serangan tersebut.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, pasukan rezim tersebut telah menewaskan sedikitnya 32 warga Palestina di seluruh wilayah kantong yang terkepung itu dalam 48 jam terakhir, sehingga jumlah korban tewas secara keseluruhan menjadi lebih dari 46.500.