Gaza, Purna Warta – Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan bahwa rezim Israel telah menyerang Rumah Sakit Eropa dan sekitarnya di dekat Khan Younis sejak Selasa. Penanggap pertama dan penyelamat mengatakan bahwa serangan Israel terhadap Rumah Sakit Eropa pada Selasa menewaskan sedikitnya 28 orang.
Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan jenazah beberapa korban berserakan di sekitar area rumah sakit karena intensitas pemboman. “Salah satu serangan mengenai buldoser yang sedang membersihkan puing-puing di halaman rumah sakit untuk mengevakuasi jenazah orang-orang yang tewas pada Selasa,” kata petugas medis pada Rabu.
Layanan medis di fasilitas tersebut sangat terganggu akibat serangan tersebut, dengan pasien tidak dapat mengakses kompleks tersebut dan ambulans tidak dapat berangkat. Menurut laporan, rezim Israel menyerang siapa saja yang mencoba mendekati korban luka atau jenazah di sekitar rumah sakit.
Pasukan Israel juga menyerang Rumah Sakit Nasser di Khan Younis pada hari Selasa. Mereka mengklaim telah menargetkan “pusat komando Hamas” di bawah rumah sakit tersebut. Mereka menewaskan dua orang, termasuk seorang jurnalis yang terluka, Hassan Eslaih, selama serangan tersebut.
Kantor Media Pemerintah Gaza telah mengonfirmasi tewasnya Eslaih, yang sedang menerima perawatan di unit luka bakar rumah sakit tersebut karena luka parah yang dideritanya selama serangan Israel pada tanggal 7 April terhadap sebuah tenda media yang terletak di sebelah rumah sakit tersebut.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan pada hari Rabu bahwa sejak fajar, 20 orang tewas dan 125 orang terluka telah tiba di rumah sakit Gaza. Menurut statistik awal, rezim Israel telah menewaskan 70 orang dan melukai puluhan orang di seluruh Jalur Gaza sejak pagi.
Banyak korban masih tertimbun reruntuhan dan di jalan, dan petugas pertolongan pertama tidak dapat menjangkau mereka. Sejak 18 Maret, ketika rezim Israel melanggar perjanjian gencatan senjata dengan kelompok perlawanan Hamas, rezim tersebut telah menewaskan 2.799 orang dan melukai 7.805 orang.
Sejak 7 Oktober 2023, rezim Israel telah membunuh 52.928 dan melukai 119.846 warga Palestina di Gaza, menurut kementerian kesehatan wilayah yang terkepung itu.