Gaza, Purna Warta – Pasukan Israel telah melakukan pembantaian lagi di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 101 orang kamp pengungsi dan daerah permukiman selama 24 jam terakhir, kata Kementerian Kesehatan.
Baca juga: PBB Laporkan Skala Kejahatan terhadap Anak-anak yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya di Gaza
Satu serangan udara terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi al-Shati menewaskan 24 orang pada hari Sabtu, menurut direktur kantor media Gaza.
18 warga Palestina lainnya juga tewas dalam serangan terhadap rumah-rumah di lingkungan al-Tuffah, kata Ismail al-Thawabta.
Pasukan rezim, kata Kementerian Kesehatan, menewaskan sedikitnya 101 warga Palestina dan melukai 169 orang dalam periode pelaporan 24 jam terakhir.
“Sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, dan ambulans serta kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.”
Komisi independen telah menemukan bahwa penggunaan senjata berat yang “disengaja” oleh militer Israel di Jalur Gaza merupakan “serangan yang disengaja dan langsung terhadap penduduk sipil.”
Gerakan perlawanan Palestina Hamas merilis sebuah pernyataan, yang mengatakan bahwa rezim akan “membayar harga atas pelanggaran mereka terhadap rakyat Palestina.”
Hamas juga menyerukan “tindakan yang lebih efektif dari masyarakat internasional untuk memaksa pendudukan menghentikan kejahatan dan pelanggarannya.
Ini adalah jumlah korban tewas harian tertinggi di Gaza sejak pasukan rezim menewaskan sedikitnya 274 warga Palestina dalam serangan di kamp pengungsi al-Nuseirat pada 8 Juni.
Baca juga: Laporan UNRWA: Israel Hancurkan 69 Persen Sekolah selama Perang Gaza
Israel telah menewaskan sedikitnya 37.551 orang di Gaza, sejak melancarkan perang genosida di wilayah itu pada 7 Oktober, kata kementerian kesehatan pada hari Sabtu.
Kementerian mengatakan 85.911 orang juga telah terluka di Gaza sejak saat itu.