Gaza, Purna Warta – Beberapa organisasi internasional telah memperingatkan bahwa rezim Israel telah memberlakukan blokade komunikasi menyeluruh di Jalur Gaza, yang telah menyebabkan perang tanpa henti selama tiga minggu terakhir.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF, Dana Anak-anak PBB, Oxfam, sebuah badan amal yang berbasis di Inggris, dan Doctors Without Borders memberikan peringatan pada hari Jumat (27/10).
Baca Juga : Unjuk Rasa Pro-Palestina di London Serukan Akhiri Pemboman di Gaza
Berbicara melalui pernyataan terpisah, mereka semua mengatakan mereka kehilangan kontak dengan rekan-rekan mereka di Gaza akibat terputusnya komunikasi.
“WHO mengatakan mereka kehilangan kontak dengan stafnya di Gaza, dengan fasilitas kesehatan, petugas kesehatan, dan mitra kemanusiaan kami lainnya di lapangan,” Quds News Network mengutip pernyataan badan tersebut.
Ketua UNICEF, Catherine Russell, juga mengatakan, “Kami telah kehilangan kontak dengan rekan-rekan kami di Gaza,” dan menambahkan, “Saya sangat prihatin dengan keselamatan mereka dan satu malam lagi kengerian yang tak terkatakan yang menimpa 1 juta anak di Gaza.”
Oxfam mengatakan, “Gaza menghadapi pemadaman komunikasi total karena serangan darat dan udara semakin intensif,” sementara Doctors Without Borders mengatakan, “Kami menyerukan perlindungan tegas terhadap semua fasilitas medis, staf, dan warga sipil di seluruh Jalur Gaza.”
Baca Juga : Amnesty International Serukan Penyelidikan atas Kejahatan Perang Israel di Gaza
Direktur Eksekutif UN Women, Sima Sami Bahous dan Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) menyuarakan peringatan serupa.
Rezim Israel telah melancarkan perang terhadap Gaza sejak 7 Oktober, ketika gerakan perlawanan di wilayah tersebut melancarkan operasi melawan entitas pendudukan sebagai tanggapan atas kejahatan yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.
Jumlah korban tewas di Gaza sejak dimulainya agresi Israel telah mencapai lebih dari 7.400 orang dan lebih dari 20.500 orang terluka. Tel Aviv, sementara itu, mengancam akan melancarkan invasi darat terhadap wilayah pesisir tersebut.
Juga pada hari Jumat, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi yang menyerukan penerapan “gencatan senjata kemanusiaan” segera di Gaza.
Baca Juga : Presiden Belarusia Peringatkan Israel untuk Tidak Memulai Perang dengan Iran
Pemungutan suara di Majelis Umum dilakukan setelah Dewan Keamanan PBB empat kali gagal mengambil tindakan karena Amerika Serikat berulang kali melakukan veto terhadap resolusi terkait.
Amerika Serikat dan negara-negara Barat pendukung Israel lainnya mendukung kejahatan pembunuhan yang dilakukan rezim tersebut di Gaza sebagai cara untuk “membela diri.”