Tel Aviv, Purna Warta – Surat kabar Wattan melaporkan aksi arogan rezim Zionis terhadap sumber daya alam Mediterania dan Palestina.
Dikutip dari Wattan.net, 5/4, di akhir bulan Februari minyak mentah telah mencemari laut, dari pantai selatan Lebanon ke pantai Palestina, dari Ras al-Naqoura di utara hingga Ahskelon dan Ashdod di bagian selatan.
Pencemaran ini adalah pencemaran paling berbahaya dalam sejarah kelautan yang telah menyelimuti lautan Palestina semenjak dekade lalu. Para pakar mengindikasikan bahwa pembersihan cemaran minyak mentah ini akan memakan waktu beberapa tahun.
Lebih dari 170 kilometer pantai Palestina Pendudukan telah tercemar emas hitam dan wilayah paling parahnya adalah di dekat desa-desa hancur di bagian selatan Haifa, seperti Kafr Lam (yang telah berubah nama setelah diduduki menjadi Habonim), Tantura, Jaffa, Ayun Kara (Rishon LeZion) dan desa al-Haram (Herzliya). Tentunya Haifa juga terkena sampai Ashdod dan Ashkelon di selatan.
Di awal, Israel mengklaim bahwa pencemaran bersumber dari sebuah kapal asing di laut. Puluhan ton minyak tumpah. Kemudian Kementerian Lingkungan Israel mengatakan bahwa minyak yang tumpah lebih dari seribu ton. Sekitar 50 kilometer minyak tersebut cemari pantai-pantai Palestina, dan lagi-lagi diakui sendiri oleh Kementerian Lingkungan bahwa pencemaran meluas hingga 130 kilometer.