Yerussalem, Purna Warta – Pihak berwenang Israel menghancurkan semua tenda dan bangunan di desa Badui Palestina di Araqib di gurun Negev dan menggusur penduduk Badui-nya secara berturut-turut untuk ke-206 kalinya pada hari Rabu pagi (7/9).
Menurut sumber-sumber lokal, pasukan polisi Israel dan karyawan dari otoritas pembangunan Badui yang bertanggung jawab atas pembongkaran tersebut menyerbu desa dan merusak segalanya.
Baca Juga : Limbah Pemukim Israel Rusak Tanah dan Lingkungan Salfit, Tepi Barat
Akibatnya, puluhan warga Badui, termasuk anak-anak menjadi tunawisma lagi dan akan menderita dalam kondisi cuaca yang keras di gurun untuk sementara, sebelum mereka dapat memiliki rumah darurat lagi.
Penduduk Araqib hidup dalam ketakutan yang terus-menerus karena dihantui penghancuran desa mereka setiap saat setelah mereka berhasil membangun kembali rumah mereka. Sekitar 22 keluarga terdiri dari 110 orang tinggal di Araqib.
Diperkirakan 80.000 orang Badui Palestina yang membawa kewarganegaraan Israel tinggal di beberapa komunitas Negev yang sering ditolak layanan vitalnya, termasuk air, listrik, dan fasilitas pendidikan.
Pembongkaran al-Araqib dan desa-desa lain di Negev diyakini sebagai kebijakan sistematis Israel yang bertujuan untuk mengusir penduduk asli dari Negev dan memindahkan mereka ke wilayah-wilayah yang ditetapkan pemerintah untuk membuka jalan bagi perluasan dan pembangunan pemukiman bagi komunitas Yahudi.
Baca Juga : Pasukan Israel Ratakan Tanah Palestina di Timur Khan Younis
Namun, kebijakan sewenang-wenang, kriminal dan tidak manusiawi Israel seperti pembongkaran, pencabutan dan pemindahan hanya akan meningkatkan tekad dan rasa kepemilikan penduduk Negev terhadap tanah dan desa mereka bahkan jika Israel menghancurkan mereka ribuan kali.