Yerusalem, Purna Warta – Media Ibrani telah mengungkapkan rencana baru Israel untuk membangun 104 unit rumah di pemukiman ilegal Gilo, tenggara Yerusalem yang Diduduki.
Channel 7 Israel mengatakan bahwa perusahaan real estate Karta akan membangun unit-unit ini dan beberapa struktur komersial, menambahkan bahwa proyek perluasan pemukiman baru diperkirakan akan menelan biaya ratusan juta shekel.
Menurut saluran itu, ketua Karta Amichai Neiman menggambarkan hal tersebut sebagai proyek penting secara strategis karena terletak di salah satu titik tertinggi kota suci, di sepanjang jalur kereta api ringan dan dengan pemandangan yang menakjubkan.
Dia menunjukkan bahwa proyek ini adalah bagian dari proyek lain yang akan dilakukan oleh perusahaannya di seluruh Yerusalem yang mencakup pembangunan ribuan rumah pemukim.
Gilo terletak di tanah Tepi Barat yang dianeksasi Israel secara sepihak ke Yerusalem dan masih merupakan wilayah pendudukan. Oleh karena itu, di bawah hukum internasional, status Gilo tidak berbeda dengan permukiman Yahudi lainnya di wilayah Palestina yang diduduki.