Al-Quds, Purna Warta – Pasukan Israel dilaporkan telah mengumumkan pemberitahuan untuk pembongkaran empat rumah di masing-masing dari dua desa di Palestina. Tujuh dari rumah tersebut sudah dihuni oleh keluarga Palestina setempat. Hanya satu yang saat ini sedang dibangun.
Kantor berita Palestina Wafa mengutip Fo’ad Le’mour, seorang aktivis Palestina lokal, yang mengatakan tentara Israel menyerbu desa Ad-Deirat dan Ar-Refa’iyaa di wilayah Masafer Yatta, selatan al-Khalil, pada hari Minggu (2/10).
Baca Juga : Nikaragua Tolak Izinkan Masuknya Duta Besar AS
Pada tanggal 4 Mei, pengadilan Israel memberi militer lampu hijau untuk menggusur lebih dari 1.000 warga Palestina yang tinggal di sekitar delapan komunitas di Masafer Yatta untuk mengubah daerah itu menjadi zona tembak.
Israel secara rutin menghancurkan rumah-rumah Palestina di Tepi Barat dan Timur al-Quds, mengklaim bahwa bangunan tersebut telah dibangun tanpa izin, yang hampir tidak mungkin diperoleh. Mereka juga terkadang memerintahkan pemilik Palestina untuk menghancurkan rumah mereka sendiri atau membayar biaya pembongkaran.
Israel telah menduduki ribuan dunum tanah pertanian Palestina untuk membangun dan memperluas pemukiman di berbagai wilayah Tepi Barat.
Rezim juga berencana untuk memaksa keluar keluarga Palestina dari lingkungan di Timur al-Quds dalam upaya untuk menggantikan mereka dengan pemukim.
Lebih dari 600.000 orang Israel tinggal di lebih dari 230 pemukiman yang dibangun sejak pendudukan Israel tahun 1967 di wilayah Palestina di Tepi Barat dan al-Quds.
Baca Juga : Kepala Pentagon: Saya Tidak Lihat Invasi Oleh Cina dalam Waktu Dekat Ini
Semua pemukiman ilegal menurut hukum internasional. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengutuk kegiatan pemukiman Israel di wilayah pendudukan dalam beberapa resolusi.
Palestina menginginkan Tepi Barat sebagai bagian dari negara merdeka masa depan dengan Yerusalem Timur al-Quds sebagai ibu kotanya.