Gaza, Purna Warta – Setidaknya 35 warga Palestina tewas dan 55 lainnya luka-luka dalam serangkaian serangan udara Israel yang meratakan bangunan tempat tinggal di lingkungan Shujayea, Kota Gaza, dengan puluhan orang masih hilang di bawah reruntuhan, menurut sumber-sumber medis.
Beberapa serangan udara Israel menargetkan bangunan tempat tinggal di lingkungan Shujayea, Kota Gaza, menewaskan sedikitnya 35 warga Palestina dan melukai 55 lainnya, sumber-sumber medis mengatakan kepada Al Jazeera.
Baca juga: Pengacara yang Mewakili Demonstran Pro-Palestina Ditahan di Bandara Detroit
Pihak berwenang mengatakan sekitar 80 orang masih hilang di bawah reruntuhan. Serangan itu menghancurkan sebuah rumah di Jalan Baghdad di bagian timur lingkungan tersebut. Sebelumnya pada hari yang sama, serangan Israel di Jalur Gaza menewaskan lima warga Palestina lainnya, menurut pejabat medis.
Hal ini menjadikan jumlah total korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza pada hari Kamis menjadi 45 orang. Koresponden Al Jazeera di Gaza utara, Hani Mahmoud, melaporkan bahwa sedikitnya dua orang tewas dalam serangan pesawat nirawak Israel terhadap sebuah tenda di Khan Younis.
Serangan terpisah terhadap sebuah tenda di al-Azahra, dekat jalan pesisir, menewaskan sedikitnya satu orang. Di Rafah selatan, pasukan Israel terus menghancurkan rumah-rumah, dengan hanya beberapa bangunan yang masih berdiri. “Pembongkaran tersebut dilakukan di bawah pengawalan ketat artileri dan senapan mesin,” kata Mahmoud.
Tembakan artileri berat juga dilaporkan terjadi di Gaza utara dan barat, khususnya di Beit Lahiya. Bangunan perumahan lain di lingkungan Shujayea, Kota Gaza hancur dalam serangan udara besar-besaran, meskipun tidak ada korban yang dilaporkan dalam insiden itu.
Baca juga: Israel Serang Zona Aman Gaza, Dapur Amal di Tengah Blokade Bantuan yang Berkelanjutan
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sedikitnya 50.846 warga Palestina dipastikan tewas dan 115.729 lainnya terluka sejak dimulainya perang genosida Israel di Gaza.
Kantor Media Pemerintah di Gaza menyebutkan jumlah korban tewas bahkan lebih tinggi, yakni lebih dari 61.700 orang, dengan mengatakan ribuan orang yang diyakini terkubur di bawah reruntuhan diduga tewas.