Israel Menculik dan Melukai Lebih Banyak Warga Palestina dalam Serangan Baru di Tepi Barat

Israel Melukai Warga Palestina

Tepi Barat, Purna Warta – Militer Israel telah melakukan serangan baru di beberapa wilayah di Tepi Barat, menculik dan melukai warga di wilayah Palestina yang diduduki. Kantor berita WAFA melaporkan pada hari Selasa bahwa pasukan Israel menahan delapan warga Palestina dalam serangan dini hari di kota Nablus dan kamp pengungsi Balata dan al-Ain di dekatnya.

Baca juga: Pembicaraan Rusia-AS di Arab Saudi Berakhir

Tentara pendudukan juga menyerbu kota al-Bireh dan Dura, serta kota Birzeit, Beit Rima, Deir Ghasana, Beitunia, dan Idhna, menggeledah dan menjarah rumah-rumah warga Palestina, tambah laporan itu.

WAFA juga melaporkan serangan Israel di kota Beit Fajjar, tempat pasukan rezim menembaki penduduk dan melukai satu warga Palestina di kaki. Militer Israel melancarkan serangan terhadap Tepi Barat yang diduduki pada 21 Januari, dengan klaim bahwa serangan itu menargetkan para pejuang perlawanan Batalyon Jenin. Israel telah meningkatkan kekerasan di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023, ketika melancarkan perang genosida di Jalur Gaza.

Sejak saat itu, sedikitnya 937 warga Palestina telah tewas dan hampir 7.000 lainnya terluka dalam serangan oleh pasukan Israel dan pemukim di seluruh Tepi Barat. Serangan tersebut sejauh ini telah menyebabkan setidaknya 40.000 orang mengungsi, pengungsian terbesar sejak perang 1967 yang menyebabkan pendudukan Israel atas wilayah tersebut, menurut badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

‘Pengungsian terbesar sejak 1967’: PBB mengatakan 40.000 warga Palestina mengungsi akibat serangan Israel di Tepi Barat. Badan PBB untuk pengungsi Palestina mengatakan serangan Israel di seluruh Tepi Barat telah memicu “pengungsian populasi terbesar” sejak perang 1967 yang menyebabkan pendudukan wilayah Palestina.

Baca juga: Gedung Putih Konfirmasi Keaslian Obrolan Signal tentang Rencana Perang Yaman

Pada hari Senin, Dokter Lintas Batas, yang juga dikenal sebagai MSF, mengecam situasi “sangat genting” warga Palestina yang mengungsi akibat serangan Israel di Tepi Barat.

Puluhan ribu orang di Tepi Barat utara “tidak memiliki tempat berlindung yang layak, layanan penting, dan akses ke layanan kesehatan,” kata kelompok amal tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *