Gaza, Purna Warta – Setidaknya 112 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan Israel di seluruh Gaza pada hari terakhir, termasuk sebagian besar wanita dan anak-anak di antara 33 orang yang didalam tiga serangan terpisah terhadap sekolah-sekolah yang melindungi warga Palestina yang mengungsi di Kota Gaza.
Baca juga: PM Prancis Sebut Dukungan Trump untuk Le Pen sebagai Campur Tangan
Pasukan Israel telah melakukan serangan terhadap tiga sekolah di Kota Gaza, menewaskan sedikitnya 33 orang – 18 di antaranya anak-anak. Sekolah-sekolah tersebut digunakan sebagai tempat berlindung oleh ratusan keluarga Palestina yang mengungsi, Al Jazeera melaporkan.
Serangan mematikan semalam di Gaza termasuk serangan terhadap sebuah rumah di tenggara Khan Younis yang telah menewaskan sedikitnya 10 orang. Jet tempur Israel juga telah mengebom dan menghancurkan pabrik desalinasi air di sebelah timur Kota Gaza di utara, dalam serangan terbaru terhadap infrastruktur penting di daerah kantong yang dikepung itu.
Militer Israel juga menembak dan menewaskan dua warga Palestina dalam serangan terpisah semalam di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki dan desa Husan, sebelah barat Betlehem. Di tempat lain di Lebanon, serangan Israel berlanjut semalam, dengan tiga orang tewas setelah sebuah pesawat nirawak mengebom sebuah apartemen di kota pelabuhan Sidon di Lebanon.
Saat rezim Israel memerintahkan lebih banyak pengusiran paksa dari lingkungan selatan Kota Gaza, PBB memperkirakan sekitar 280.000 warga Palestina telah mengungsi secara paksa sejak Israel melanggar gencatan senjata di Gaza pada 18 Maret.
Baca juga: Ribuan Demonstran Berunjuk Rasa di Roma Menentang Persenjataan Ulang Uni Eropa
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 50.523 warga Palestina dipastikan tewas dan 114.638 terluka dalam perang Israel di Gaza sejak Oktober 2023. Kantor Media Pemerintah memperbarui jumlah korban tewas menjadi lebih dari 61.700, dengan mengatakan ribuan orang yang hilang di bawah reruntuhan diduga tewas.