Israel Membunuh 70 Anak dalam Lima Hari Terakhir di Gaza Utara

Gaza, Purna Warta – Serangan udara dan artileri Israel yang gencar terus menghancurkan Gaza, karena sekitar 70 anak telah tewas dalam lima hari terakhir saja di Gaza utara. Menurut Kantor Media Gaza, hampir 5.000 warga Palestina telah tewas atau hilang dalam serangan gencar Israel yang sedang berlangsung di Gaza utara selama 100 hari terakhir.

Sumber medis mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Minggu bahwa 9.500 warga Palestina lainnya terluka dalam serangan militer Israel di utara yang diluncurkan pada awal Oktober. Kantor Media Pemerintah Gaza pada hari Minggu menyebut pengepungan Israel sebagai “bentuk pembersihan etnis, pemindahan, dan penghancuran yang paling mengerikan.”

Para wartawan mengatakan Gaza utara sekarang menjadi “daerah hantu” dengan kehancuran dan puing-puing yang luas. “Kami melihat warga Palestina menjadi sasaran secara sistematis di setiap tempat di Jalur Gaza. Tidak peduli di mana Anda berada – apakah Anda berada di sekolah, tempat penampungan, kamp darurat, atau bahkan rumah sakit,” katanya.

Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan selama 100 hari terakhir, “Orang-orang di Gaza utara telah mengalami pemandangan mengerikan berupa pembunuhan, pembersihan etnis, penghancuran, dan pemindahan.”

Bahkan rumah sakit pun tidak luput dari serangan. Rumah Sakit Kamal Adwan dibakar dan dihancurkan oleh pasukan Israel pada akhir Desember sebagai bagian dari pengepungan tersebut.

Dalam salah satu serangan pada hari Minggu, sedikitnya lima orang tewas dan beberapa lainnya terluka ketika pesawat tempur Israel mengebom sebuah rumah warga Palestina di lingkungan al-Shuja’iyya, sebelah timur Kota Gaza. Serangan sebelumnya telah merenggut nyawa sedikitnya satu warga Palestina di dekat kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah. Artileri Israel juga menembaki beberapa daerah di seluruh Gaza, yang menyebabkan jumlah korban yang tidak diketahui.

Israel melancarkan perang genosida di Gaza pada Oktober 2023. Sejauh ini telah merenggut nyawa 46.565 orang dan melukai lebih dari 109.000 lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *