Al-Quds, Purna Warta – Rezim Israel telah menewaskan 30 warga Palestina dan melukai lebih dari 90 lainnya dalam serangan udara di Jalur Gaza sejak Selasa, kata kementerian kesehatan Palestina.
Para korban termasuk enam anak dan tiga wanita serta kepala pasukan roket Jihad Islami Palestina (PIJ) dan wakilnya.
Baca Juga : Iran Peringati Hari Nasional Ferdowsi
Faksi Palestina di Gaza terus menembakkan roket sebagai pembalasan dari kantong pantai yang terkepung ke wilayah yang diduduki Israel, dan menewaskan satu orang pada hari Kamis.
Di tengah upaya mediasi oleh Mesir, tidak ada pihak yang tampaknya siap memadamkan gejolak terburuk sejak Agustus sampai sekarang di hari ketiga, lapor Al Jazeera.
Kematian Ali Ghali dan Ahmed Abu Daqqa menambah jumlah tokoh senior PIJ yang tewas menjadi lima orang sejak rezim Israel mulai menyerang Gaza pada Selasa dini hari.
Mesir mengatakan sedang berusaha untuk mengamankan gencatan senjata tetapi sejauh ini, upayanya terbukti sia-sia.
Serangan udara Israel awal pada hari Selasa yang memicu baku tembak menewaskan tiga pejuang senior PIJ dan setidaknya 10 warga Palestina di Jalur Gaza, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak.
Baca Juga : AS Bersumpah Perkuat Militer di Teluk Persia Setelah Iran Sita Tanker Minyak AS
Lebih dari 90 orang terluka dalam serangan yang menghancurkan lima bangunan dan merusak lebih dari 300 apartemen, kata Salama Marouf, ketua kantor media kelompok Hamas yang memerintah Gaza.
Rezim Zionis telah menutup penyeberangan untuk pergerakan orang dan barang sejak hari Selasa, memblokir perjalanan sepenuhnya, bahkan untuk kebutuhan kemanusiaan yang mendesak, dan mencegah pasien mengakses perawatan medis yang tidak tersedia di Gaza, kata kelompok hak asasi manusia.