Gaza, Purna Warta – Kantor media pemerintah Gaza mengatakan Israel telah menyerahkan 80 jenazah korban mutilasi setelah pengambilan organ tubuh mereka. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Selasa (26/12), kantor media mengatakan bahwa mayat-mayat tersebut tidak teridentifikasi dan rezim pendudukan menolak menyebutkan nama korban atau tempat mereka diculik.
Baca Juga : Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Turki Setujui Tawaran Swedia untuk Bergabung dengan NATO
Sebelumnya, tambahnya, pasukan pendudukan menggali kuburan di kota Jabalia, Gaza utara, dan mencuri beberapa jenazah para martir Palestina. Mereka juga menyerukan “pembentukan komite investigasi internasional yang sepenuhnya independen terhadap penculikan jenazah para martir dan pencurian organ tubuh mereka oleh tentara pendudukan.” Mayat-mayat yang dimutilasi dimakamkan di kuburan massal di kota Rafah, Gaza selatan.
Hamas mengutuk barbarisme Israel
Sementara itu, gerakan perlawanan Hamas Palestina mengatakan jenazah yang dikeluarkan oleh musuh Zionis dalam kondisi membusuk dan sulit dikenali. “Apa yang dilakukan musuh hanya dapat digambarkan sebagai kejahatan perang, kejahatan keji, dan pelanggaran terang-terangan terhadap kesucian dan martabat orang mati,” kata pernyataan tersebut.
“Kebiadaban dan kemerosotan moral mereka terkonfirmasi dalam agresi mereka terhadap rakyat kami, penyerangan mereka terhadap jenazah para syuhada kami, dan penggalian kuburan mereka.”Tambah pernyataan tersebut.
Baca Juga : Reporter Gaza: Palestina akan Bebas jika Semua Umat Islam Membantunya seperti Iran
Bulan lalu, sebuah kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Jenewa menyuarakan keprihatinan tentang pencurian organ dari mayat warga Palestina. Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania mengatakan mereka telah mendokumentasikan pasukan Israel menyita puluhan jenazah dari rumah sakit al-Shifa dan Indonesia di Gaza utara, serta rumah sakit lain di selatan Gaza.
Laporan tersebut mengutip pernyataan para profesional medis di Gaza, yang menemukan bahwa organ-organ penting, seperti hati, ginjal, jantung, koklea, dan kornea mata, hilang dalam jenazah yang dilepaskan oleh Israel.
Staf medis juga mengatakan Israel menggali dan menyita mayat dari kuburan massal di halaman rumah sakit al-Shifa. Israel mengobarkan perang genosida di Jalur Gaza pada 7 Oktober setelah Hamas melakukan operasi bersejarah terhadap entitas pendudukan sebagai pembalasan atas kekejaman yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga : Paus Kecam Pembantaian Mengerikan Warga Sipil di Gaza
Sejak dimulainya agresi, rezim Tel Aviv telah membunuh sedikitnya 20.915 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 54.918 lainnya. Ribuan lainnya juga hilang dan diperkirakan tewas di bawah reruntuhan Jalur Gaza, yang berada di bawah “pengepungan total” oleh Israel.