Gaza, Purna Warta – Serangan brutal rezim Israel di berbagai wilayah Gaza, termasuk Jabalia dan Khan Younis, memasuki hari ke-66 dengan berlanjutnya konflik antara perlawanan Palestina dan rezim Israel.
Baca Juga : Menlu Iran: AS dan Israel Bingung dalam Perang Gaza
Tentara rezim Israel masih menargetkan zona aman, termasuk kamp pengungsi, selain wilayah pemukiman di Gaza, sedangkan situs tersebut tidak boleh diserang sesuai konvensi internasional. Pada Minggu malam (10/12), rezim Israel sekali lagi menargetkan sekolah Al-Fakhura di Jabalia, utara Gaza, tempat pengungsi Palestina berlindung.
Video dan gambar yang dirilis menunjukkan bahwa kebutuhan pokok warga Palestina serta sebagian sekolah Al-Fakhura telah dibongkar. Namun, pada saat serangan udara dan serangan artileri rezim Israel di berbagai wilayah Gaza terus berlanjut, konfrontasi intens terhadap pasukan perlawanan Palestina terus berlanjut di Jabalia dan Khan Younes, masing-masing di utara dan selatan Gaza.
Pada tanggal 7 Oktober Perlawanan Palestina melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa terhadap pasukan rezim Israel sebagai respons atas kejahatan harian rezim terhadap rakyat Palestina selama 75 tahun pendudukan Palestina sejak tahun 1948.
Baca Juga : Iran: Netanyahu Hanya Bisa Bertahan Hidup melalui Kelanjutan Perang dan Genosida
Perang rezim di Gaza memasuki hari ke-66 dengan lebih dari 18.000 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, menjadi martir di kota tersebut.