Gaza, Purna Warta – Rezim Israel melancarkan kampanye serangan pemboman intensif di berbagai wilayah di Jalur Gaza pada hari Sabtu ketika entitas pendudukan terus melanjutkan perang genosida terhadap warga Palestina di wilayah yang terkepung untuk hari kedua berturut-turut setelah gencatan senjata gagal.
Kantor berita resmi Palestina Wafa mengatakan tentara pendudukan Israel terus melakukan pemboman kejam di Jalur Gaza melalui darat, laut dan udara sejak Sabtu dini hari, yang mengakibatkan “membunuh dan melukai puluhan warga sipil.”
Baca Juga : Israel Berupaya Membunuh para Pemimpin Hamas di Seluruh Dunia
Kantor berita tersebut mengatakan agresi Israel terutama menargetkan kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.
“Pesawat-pesawat tempur Israel telah mengintensifkan pemboman mereka di wilayah timur dan tengah Khan Younis sejak dini hari,” kata Wafa, seraya menambahkan bahwa serangan tersebut meratakan empat rumah serta tiga masjid di al-Qarara, timur laut Khan. Youni.
Pesawat-pesawat tempur pendudukan juga melancarkan serangkaian serangan kekerasan terhadap rumah-rumah di Sheikh Nasr dan Bani Suhaila di Khan Younis, menurut kantor berita tersebut.
Di Jalur Gaza tengah, pesawat tempur dan kapal perang Israel terus mengebom beberapa wilayah di Deir al-Balah. Pesawat-pesawat tempur juga menargetkan rumah-rumah di al-Tawam, Sheikh Radwan, Jabalia, dan Beit Lahia di Jalur Gaza utara.
Baca Juga : AS Kirim 1 Ton Bom ke Israel
Kantor berita Palestina Shehab mengkonfirmasi agresi Israel pada hari Sabtu, mengatakan pesawat tempur rezim Israel mengebom “lebih dari 50 sasaran dalam serangan intensif di wilayah Khan Yunis.”
Kantor berita tersebut menambahkan bahwa entitas pendudukan telah menyerang lebih dari “400 sasaran” di Jalur Gaza sejak berakhirnya gencatan senjata, yang mengakibatkan kematian lebih dari 200 orang, melukai sedikitnya 589 orang lainnya dan kehancuran lebih dari 20 rumah. .
Israel mengobarkan perangnya di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan operasi terhadap wilayah-wilayah pendudukan pada hari itu sebagai tanggapan terhadap kampanye pertumpahan darah dan kehancuran yang dilakukan rezim Israel selama puluhan tahun terhadap warga Palestina.
Baca Juga : Pasukan Iran, Rusia, Tiongkok Akan Adakan Latihan Angkatan Laut Bersama di Teluk Persia
Tel Aviv juga memblokir pasokan air, makanan, dan listrik ke Gaza, sehingga membuat jalur pantai tersebut mengalami krisis kemanusiaan.
Gencatan senjata, yang diperpanjang dua kali, dimulai pada tanggal 24 November. Gencatan senjata tersebut menghentikan serangan brutal Israel di Gaza yang dimulai pada awal Oktober dan menewaskan lebih dari 15.000 warga Palestina.