Gaza, Purna Warta – Militer Israel telah menewaskan sedikitnya enam warga Palestina di seluruh Jalur Gaza dalam waktu kurang dari 24 jam, meskipun Tel Aviv baru-baru ini menyetujui pelaksanaan tahap pertama dari rencana gencatan senjata.
Baca juga: Pasukan Israel Lukai dua Warga Palestina Saat Perluas Serangan di Tepi Barat
Pejabat kesehatan Palestina menyatakan bahwa korban tewas jatuh sejak Selasa pagi akibat serangan militer Israel terhadap Kota Gaza serta wilayah selatan jalur pantai tersebut.
Lima korban dilaporkan tewas di lingkungan Shuja’iyya, Kota Gaza, setelah, menurut klaim militer Israel, mereka menyeberangi “Garis Kuning”, yaitu area tempat pasukan Israel dikabarkan mundur sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.
“Mereka menjadi sasaran drone quadcopter militer Israel ketika sedang memeriksa rumah mereka,” kata pejabat kesehatan tersebut.
Satu korban lainnya tewas di dekat kota al-Fukhari, sebelah timur Khan Yunis, ketika pasukan Israel menyerang sekelompok pemuda, menyebabkan satu orang lainnya terluka akibat tembakan langsung.
“Tembakan juga dilaporkan terjadi di wilayah al-Tahlia, Khan Yunis,” tambah para pejabat, seraya menyebut bahwa militer Israel menembaki sejumlah area di Kota Jabalia, Gaza utara, dengan tembakan artileri dan senjata api ringan.
Awal bulan ini, rezim Israel dan gerakan perlawanan Hamas di Gaza telah menyepakati pelaksanaan tahap pertama rencana gencatan senjata, yang diharapkan dapat mengakhiri perang genosida Israel yang telah berlangsung lebih dari dua tahun terhadap wilayah Palestina tersebut.
Serangan militer brutal Israel, yang disertai pengepungan hampir total, telah menewaskan sekitar 68.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Menanggapi agresi mematikan pada Selasa itu, juru bicara Hamas, Hazem Qassem, mengecam keras tindakan kekerasan Israel tersebut, dan menyerukan semua pihak untuk memantau tindakan Israel serta memastikan Tel Aviv tidak menghindar dari kewajibannya kepada para mediator terkait penghentian perang di Gaza.