Israel Berupaya Membunuh para Pemimpin Hamas di Seluruh Dunia

Israel Berupaya Membunuh para Pemimpin Hamas di Seluruh Dunia

Tel Aviv, Purna Warta Agen-agen mata-mata utama rezim Israel dilaporkan berupaya untuk “membunuh” para pemimpin Hamas di seluruh dunia setelah perang brutal di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 15.000 orang Palestina berakhir.

Dengan perintah dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, agen mata-mata top rezim, termasuk Mossad, sedang mengerjakan rencana untuk membunuh para pemimpin Hamas yang tinggal di Lebanon, Turki, Qatar, dan negara-negara Teluk Persia lainnya, Wall Street Journal mengutip pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya pada hari Kamis (30/11).

Baca Juga : UNICEF Peringatkan Israel: Jangan Perangi Anak-Anak!

“Pertanyaan sekarang untuk para pemimpin Israel bukan tentang apakah akan mencoba membunuh para pemimpin Hamas di tempat lain di dunia, tetapi di mana – dan bagaimana, kata para pejabat,” tulis surat kabar itu.

Laporan tersebut mengklaim bahwa telah ada panggilan untuk segera membunuh Khaled Meshaal, salah satu pemimpin top Hamas, setelah Kelompok Perlawanan Palestina meluncurkan operasi badai Al-Aqsa melawan rezim pada 7 Oktober. Perdana Menteri Israel mengisyaratkan rencana rezim untuk pembunuhan di luar negeri dalam sebuah pidato pada akhir November, ketika dia mengatakan bahwa dia telah menginstruksikan Mossad untuk melakukan BEGSTE di MOSSAD.

Israel memiliki sejarah panjang dalam melakukan operasi pembunuhan di luar perbatasannya yang melanggar hukum internasional, kedaulatan negara-negara lain, dan hak asasi manusia. Menteri Urusan Militer Israel Yoav Gallant juga mengancam para pemimpin Hamas saat itu, dengan mengatakan, “Perjuangannya ada di seluruh dunia.”

Baca Juga : Pasukan Iran, Rusia, Tiongkok Akan Adakan Latihan Angkatan Laut Bersama di Teluk Persia

Efraim Halevy, mantan direktur Mossad, mengatakan kepada Journal bahwa rencana rezim “tidak didukung oleh semua orang”. “Mengejar Hamas dalam skala dunia dan berusaha secara sistematis menghapus semua pemimpinnya dari dunia ini adalah keinginan untuk membalas dendam, bukan keinginan untuk mencapai tujuan strategis,” tambah Halevy. Setelah Israel tertangkap basah oleh operasi Hamas di wilayah yang diduduki, itu memulai kampanye pemboman brutal terhadap Jalur Gaza yang terkepung. Rezim sejauh ini telah membunuh lebih dari 15.000 warga Palestina, sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *