Gaza, Purna Warta – Saat para mediator bekerja di Qatar untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata, pasukan Israel menewaskan sedikitnya 62 warga Palestina dalam serangan terbaru mereka di Gaza.
Menurut laporan yang keluar dari Gaza pada hari Rabu, dua wartawan termasuk di antara para korban.
Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 11 jenazah dibawa ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Gaza tengah setelah pasukan Israel menyerang sebuah rumah keluarga di Deir al-Balah pada malam hari. Seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun dan tiga remaja termasuk di antara yang tewas.
Menurut badan tersebut, serangan lainnya menghantam gedung sekolah yang digunakan sebagai tempat berlindung bagi warga Palestina yang mengungsi di Kota Gaza. Serangan tersebut menewaskan tujuh orang dan melukai beberapa lainnya.
Serangan ketiga saat fajar menghantam sebuah rumah di kamp pengungsi Al-Nuseirat. Serangan tersebut menewaskan enam orang dan melukai tujuh lainnya, kata badan tersebut.
Serangan keempat menargetkan kamp Shati di Kota Gaza dan menewaskan tiga orang, badan tersebut menambahkan.
Rezim Israel mengonfirmasi bahwa pasukannya telah melakukan beberapa serangan semalam di Gaza. Dalam 24 jam terakhir, pasukan pendudukan mengangkut lebih dari 50 target di seluruh Gaza, kata rezim tersebut.
Rezim juga mengeluarkan seruan evakuasi baru dalam bahasa Arab untuk kamp pengungsi utara Jabalia. Rezim memperingatkan para pengungsi untuk pindah ke Kota Gaza selatan.
Jabalia dan daerah sekitarnya telah menjadi sasaran serangan Israel yang intens sejak Oktober 2023. Ribuan penduduk telah mengungsi.
Selain rentetan serangan Israel dalam beberapa bulan terakhir, warga Palestina yang masih tinggal di daerah tersebut menghadapi kekurangan makanan, air, peralatan medis, dan tempat tinggal yang parah.